Sabtu, April 20, 2024

Taman Keanekaragaman Hayati Emil Salim Kota Sawahlunto Diresmikan

More articles

Sawahlunto,Metrotalenta.online–Gubernur Sumatera Barat yang diwakili Asisten 2 bidang perekonomian dan pembangunan Setda provinsi Sumatera Barat, Warda Husein, SE.MM dalam sambutannya pada peresmian Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) yang berlangsung di Kawasan Kandi, Rabu, 8 Juni 2022 ini menyampaikan bahwa Taman Kehati di Sumatera Barat baru ada tiga yakni di Kota Solok, Kabupaten Padang Pariaman, dan di Provinsi.

” Kehadiran Taman Kehati di Sawahlunto dengan nama Taman Kehati Emil Salim ini akan menjadi taman Kehati yang ke empat di Sumatera Barat. Jika melihat keseriusan dari pemerintah Kota Sawahlunto, saya optimis taman ini akan menjadi Taman Kehati yang dapat berkontribusi terhadap pelestarian keanekaragaman hayati lokal serta akan menjadi salah satu objek wisata di Kota Wisata Tambang Berbudaya yang telah diakui oleh UNESCO”, jelas Warda Husein.

Dirinya berharap agar Taman Kehati Emil Salim ini akan menjadi contoh dan rujukan bagi Taman Kehati yang ada di Indonesia dengan dikelola secara bersama baik dari Provinsi melalui Forum CSR nya, ataupun dari perusahaan-perusahaan lokal sebagai ujud tanggungjawab moral terhadap kelestarian lingkungan.

Direktur eksekutif Yayasan KEHATI , Riki Frindos memaparkan sejatinya Bapak Emil Salim akan hadir langsung ke acara ini, namun karena alasan kesehatan beliau tidak dapat hadir hari ini.

“Ucapan maaf saya sampaikan mewaliki Bapak Emil Salim karena tidak dapat hadir langsung dalam acara ini, namun walaupun beliau tidak hadir, hati beliau tetap ada untuk Kota Sawahlunto dan tetap mendukung kegiatan ini”, ucap Riki Frindos.

Riki Frindos juga menyatakan Taman Kehati Emil Salim Kota Sawahlunto ini merupakan satu-satunya Taman Kehati yang dibuat dengan memanfaatkan lahan bekas tambang batu bara.

” Keunikan dari Taman Kehati Sawahlunto jika dibandingkan dengan Taman Kehati lainnya di Indonesia, yakni taman ini berada di lahan tidur bekas galian tambang batu bara peninggalan Belanda yang nantinya selain akan digunakan sebagai tempat pencadangan sumber daya Hayati juga dapat dimaanfaatkan menjadi objek wisata bahkan menjadi sistem penyangga tempat penelitian”, terang Riki.

Sehingga dirinya mewakili Yayasan Kehati mengucapkan apresiasi terhadap Pemerintah Kota Sawahlunto dan masyarakatnya yang begitu antusias dalam berkomitmen untuk meujudkan Taman Kehati ini menjadi yang terbaik di Indonesia.

Disisi lain Walikota Sawahlunto Deri Asta atas nama Pemerintah Kota Sawahlunto mengapresiasi KEHATI aras terealisasinya rencana pembuatan Taman Kehati Emil Salim yang sudah digagas sejak tahun 2019 lalu ini. Dan pemerintah Kota Sawahlunto menurut Deri Asta telah mempersiapkan 24 hektar lahan bekas tambang Kandih untuk dimanfaatkan seperti apa yang sudah digagas.

” Kita apresiasi rencana pembuatan Taman Kehati Emil Salim ini. Lokasi Taman Kehati Emil Salim ini sebenarnya juga merupakan perencanaan pengembangan pusat Kota Sawahlunto dengan perencanaan kantor-kantor pelayanan di areal ini”,tambah Deri Asta.

Terkait dengan pengelolaan, menurut Deri Asta selain ada keterlibatan dari Yayasan KEHATI, juga akan melibatkan masyarakat. Bahkan Pemko Sawahlunto juga menyiapkan kelompok masyarakat yang akan diberdayakan mengelola dan mengembangkan Taman Kehati Emil Salim ini.

Acara peresmian ini juga dihadiri oleh Wakil Walikota, Unsur Pimpinan DPRD Kota Sawahlunto, Sekda Kota Sawahlunto, Forkopimda, Tim Yayasan Kehati, OPD, Unsur Tokoh Masyarakat dan undangan lainnya.

Setelah peresmian Taman Kehati Emil Salim di kawasan Kandi, acara dilanjutkan dengan diskusi dengan tema ” Sawahlunto Menuju Tranformasi Pembangunan Berkelanjutan dan Lestari” di rumah dinas Walikota dengan dihadiri langsung oleh Emil Salim melalui zoom meeting.

*Marjafri

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

iklan

iklan

Latest