Pulang pisau,metrotalenta.online–camat maliku.Efri Gusryl Pani.bersama puluhan kepala desa menyambut baik kedatangan Iwo ikatan wartawan,kegiatan Expedisi Jurnalistik,bertempat di Aula kantor camat maliku,kabupaten pulang pisau.kalimantan tengah,3/05/2024)
“Camat maliku,Efri Gusryl Pani.menyampaikan kepada awak media saat diwancara,jadi selama ini yang ditakutkan oleh Kepala Desa.cuman bukan hanya kepala desa dalam artiannya,hanya Harapan kami dari organisasi wartawan media itu bisa sosialisasi seperti ini yang terbaik begitu juga beberapa hari yang lalu yang dilakukan oleh organisasi PWI,sekarang dari IWO mungkin nanti ada dari rekan-rekan PPWI atau rekan-rekan lain.kami akan Sinergi ujar camat Efri Gusryl Pani.kepada awak media.
Lanjut Efri,”memang kalau masalah itu tidak hanya dikendala di kepala desa ,camat sama cuman saya engga ngambil positifnya,dengan adanya rekan-rekan Mitra dari media salah satunya contoh kaya se A lagi nongkrong tiba-tiba panggil pak camat secara tidak langsung dipublikasikan Yang mana orang banyak engga tahu saya camat dimana tapi dengan bahasa panggilan seperti itu aja orang Sundah tau bahwa saya sudah dipublikasikan, bahwa saya seorang camat makanya itu yang saya ambil positif makanya kadang-kadang rekan-rejan wartawan media datang Saya tidak pernah menolak dalam artiannya pada saat saya bisa bantu punya rezeki saya bantu pada saat saya tidak ada saya tolak tidak masalah.ujarnya
‘Dan alhamdulillah selama ini kawan-kawan media yang saya kenal itu tidak ada yang seperti itu prinsip atau memuji cuman memang tidak rata-rata mungkin ada beberapa oknum yang dalam artiannya kadang-kadang bikin hati engga enak pada saat kita pertemuan di Kabupaten, kalau rekan-rekan yang lain tu jangankan minta apa minta rokok aja tidak pernah,ada sebagian itu yang kadang-kadang mungkin engga ada kedekatan menyampaikan pada saat saya ngobrol dengan rekan wartawan lain.ngapain ngomong sama Camat tidak dikasih duit juga, kan kadang-kadang kena di hati cuman kadang-kadang saya bilang ada dua orang yang seperti itu, setelah saya pikir itulah bagian dari proses cuman saya apriasi luar biasanya.rekan-rekan media itu Mitra saya dan mereka secara tidak langsung dengan publikasikan hal-hal yang seperti itu.ujarnya
Saya yang paling kena perasaan saya ketemu dengan mereka di kalangan orang-orang yang kenal saya menyampaikan pa camat itu kan sudah mempublikasikan memberikan itu kan princess yang luar biasa yang dalam artiannya mungkin Seandainya saya enggak Camat mungkin engga seperti itu, yang awalnya Saya engga kenal saya bisa kenal Nah itulah adanya silaturahmi sekeluargaan harapan saya seperti itu dan selalu berjalan baik pada ada kawan-kawan media yang lain menyampaikan pa camat gimana kalau kami masuk kedesa silahkan bilang saya tidak mau halang-halangi,cuma saya minta bantu bikin mereka enak angkat apa yang bisa diangkat walaupun ada permasalahan silahkan klarifikasi supaya pemberitaan itu berimbang,
“Dan lagi aduan dengan klarifikasi karena kita mencari yang mana baiknya tujuan kita adalah membangun dan kemitraan terlalu dijaga denggan media agar selalu berjalan baik,dalam artianya satu makanya saya tadi menyampaikan bisa tidak dari IWO dari PWI maupun dari IPJI bisa membentengi kepala desa dari oknum oknum dalam artian kapan perlu saya pengin Anda ada sejenis pemberitahuan ini organisasi IWO terdiri dari ini media-media ini yang bisa dipublikasikan di desa masing-masing medianya jelas diluar itu merupakan bagian dari organisasi pulang pisau.
“Jadi kadang-kadang yang minta itu buakan dari pulang pisau.ahirnya emetnya semua kena,ini kadang-kadang yang perlu dibentengi oleh kawan-kawan di organisasi media dalam artianya PWI IWO dan organisasi lainnya yang artianya membentengi yang dari luar jangan sampai menganggu didalam kerena emetnya itu membuat mereka ahirnya alergi dengan media.kerena saya terusterang sampai saat ini tidak ada satupun awak media yang minta rokok jadi kadang-kadang mereka cuman menyampaikan makanya dari kawan IWO itu tidak mungkin dari organisasi lain ada yang kenal menawarkan pa bekin IKLAN tidak saya kadang-kadang jawab gini saya sampaikan saya sehalus oh ya nanti saya komunikasikan dengan bendahara,
Walaupun satu tahun itu saya menganggarkan satu juta jadi pada saat kawan-kawan rekan media itu tidak pernah minta tapi gaimana masalah IKLAN tidak bisa dikumudir semuanya kerena paktu media banyak saya berbagi THR makanya kadang-kadang mereka saya kirim Rp100.000 itu luar biasa Alhamdulillah bisa mencukupi cuman intinya setiap tahun menyediakan sekitar satu juta saya pikir wajar kerena itu saya berdamai dengan diri.mungkin itu saya berpikir reziki orang lain ahirnya berjalan dengan lancar.kerena saya nda mau pasang iklan kerena tidak enak sama yang lain,jadi bagi yang menanyakan pa THR saya bagi dari satu juta itu saya kirim walaupun saya tidak ketemu orangnya.tutupnya,”
(SAPRUDIN)