Pulang pisau,metrotalenta.online–Kepala Dinas Pendidikan Sri Putri Pratiwi menjelaskan, penerapan Kurikulum Merdeka masih belum khususnya di daerah terpencil seperti pedesaan di wilayah Kabupaten Pulang Pisau,Kalimantan Tengah,25/04/2024)
“Keterbatasan sumber data dan infrastruktur di banyak sekolah daerah yang terpencil pedesaan yang menghadapi kendala dalam akses terhadap perangkat teknologi yang kurang memadai.ujar Sri
Lanjut Sri Putri,”Oleh karena itu, ke depan penerapan kurikulum tersebut dapat merata. Tidak hanya di wilayah perkotaan saja, tetapi sudah diterapkan di sekolah yang ada di pelosok-pelosok desa.
Memang kita mengakui, sistem pendidikan di wilayah perkotaan cukup berbeda dengan di daerah pelosok atau desa terpencil. Kalau di perkotaan memiliki keuntungan, kemudahan dan sangat cepat dalam hal informasi dan teknologi, kalau pelosok sebaliknya,”ujarnya kepada awak media,
Sri menyebut, pelaksanaan Kurikulum Merdeka yang masih belum merata ini tentu menjadi permasalahan serius yang perlu diperhatikan.
“Kerena di dalam Kurikulum Merdeka pembelajarannya tidak sama dengan cara mengajar menggunakan Kurikulum sebelumnya, sehingga kurikulum tersebut belum semua satuan pendidikan mengimplementasikan secara merata.
Seharusnya secara keseluruhan satuan Pendidikan di kabupaten Pulang Pisau sudah menerapkan Kurikulum merdeka dalam menjalankan pengajaran. Walau ada penyesuaian dalam mengimplikasikannya, karena banyak hal-hal dalam penerapan pengajaran, diantaranya metode yang lebih membangun kesadaran dan kemandirian siswa,”harapannya
‘Bukan hanya itu,mengacu pada Kurikulum Merdeka ini, ada beberapa kendala di satuan pendidikan, salah satunya dari sumber daya manusia atau SDM, dan sarana prasarananya.
“Kalau idealnya satuan pendidikan sudah menerapkan kurikulum tersebut. Tapi memang masih terkendala SDM dan sarana prasarananya,”jelasnya,tututupnya
(SAPRUDIN)