Minggu, Oktober 13, 2024

Kepala Dinas Pendidikan Sawahlunto Dorong Para Guru Ikuti Program Pendidikan Guru Penggerak

More articles

 

Sawahlunto,metrotalenta.online–Tingkatkan kompetensi para guru sekaligus dalam rangka mempersiapkan para calon Pengawas dan Kepala Sekolah sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan oleh Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan, Dinas Pendidikan Kota Sawahlunto minta para guru untuk mendaftarkan dirinya sebagai peserta program Pendidikan Guru Penggerak (PGP).

Hal ini juga didasarkan bahwa Sawahlunto sudah kehabisan Stok calon kepala sekolah khususnya untuk tingkat Taman Kanak – Kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD) yang memiliki sertifikat dan nomor unik kepala sekolah (NUKS) dimana berdasarkan Permendikbud Nomor 40 tahun 2021 Pasal 5 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah yaitu apabila calon kepala sekolah tidak memiliki NUKS maka ia wajib memiliki sertifikat Guru Penggerak.

“Alhamdullillah, dengan adanya PGP ini, kita sudah memiliki stok calon kepala sekolah tersebut dimana dari dua angkatan yang telah diikuti oleh tenaga pendidik, sudah ada 54 (lima puluh empat) calon pengawas ataupun calon kepala sekolah nantinya” kata Asril pada awak media saat kegiatan Lokakarya 7 Angkatan 7 “Panen Hasil Belajar” yang berlangsung SDN 12 Sapan, Minggu 9 Juli 2023.

“54 CGP tersebut berasal dari angkatan enam sebanyak 36 orang dan angkatan 7 sebanyak 18. Untuk angkatan delapan dan sembilan, kosong dan untuk angkatan ke sepuluh yang sudah dibuka pendaftarannya kita meminta guru-guru untuk mendaftarkan dirinya”.

“Senada dengan apa yang disampaikan oleh Wakil dari Kepala Balai Guru Penggerak, bapak Atos dalam sambutannya pada pembukaan lokakarya ini, diharapkan nantinya kota Sawahlunto memiliki minimal 100 orang Guru Penggerak” tandas Asril.

Dilansir dari laman Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset Dan Teknologi , Program ini akan menciptakan guru penggerak yang dapat :
– Mengembangkan diri dan guru lain dengan refleksi, berbagi dan kolaborasi secara mandiri

– Memiliki kematangan moral, emosi dan spiritual untuk berperilaku sesuai kode etik

– Merencanakan, menjalankan, merefleksikan dan mengevaluasi pembelajaran yang berpusat pada murid dengan melibatkan orang tua

– Berkolaborasi dengan orang tua dan komunitas untuk mengembangkan sekolah dan menumbuhkan kepemimpinan murid

– Mengembangkan dan memimpin upaya mewujudkan visi sekolah yang berpihak pada murid dan relevan dengan kebutuhan komunitas di sekitar sekolah

*marjafri

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

iklan

iklan

Latest