Bukittinggi,Metrotalenta.online–Inspektorat Prov Sumbar Sidak Lapangan Ke RSAM Bukittinggi ,ternyata berita dugaan penyelewengan dana jasa Medis dan Dokter yang terjadi di Rumah Sakit Achmad Moechktar (RSAM) Bukittinggi, mendapat tanggapan dari Dinas Inspektorat Provinsi Sumbar, yang Sidak ke RSAM Bukittinggi Rabu 1/02/2023 Sidak tersebut mencari dan mengumpulkan data dan keterangan yang telah diberitakan di berbagai Media Online maupun Media cetak.
Hal tersebut dr, Dedy Erman wakil ketua Tata laksana Covid RSAM yang memberikan keterangan kepada Inspektorat di ruangan direktur RSAM.
“Kedatangan Inspektorat Provinsi ke RSAM, sebelumnya ramainya pemberitaan kisruh pemberian jasa medis dan dokter anggaran Covid yang sudah dibayarkan dari Kementerian namun mengakibatkan terzaliminya para penerima jasa, medis dan dokter sangat timpang dibanding rumah sakit yang ada di Sumbar,” terang Dedy.
“Bahkan persoalan yang melibatkan para oknum yang tidak sepantasnya menerima jasa yang diperuntukkan dibandingkan dengan para tenaga medis dan dokter yang langsung berhadapan dengan penanganan pasien Covid , oknum tersebut lebih besar jasanya, jika dibanding dengan kami yang bekerja,” lanjut Dedy.
Persoalan ini sudah berlarut larut sampai tiga tahun, namun pihak RSAM masih menganggap enteng, yang anehnya pemberian jasa medis dan dokter sudah sesuai aturan. Hal tersebut diungkapkan Wakil Direktur 2 pelayanan Elfa beberapa hari lalu kepada wartawan.
Dedy, yang diamanatkan sebagai Ketua KIPI vaksinasi tim Covid PDPI Wisma Atlit sampai sekarang, memaparkan semua data dan angka yang akurat sesuai fakta yang dimiliki disampaikan dihadapan tim Inspektorat, Andri, Ahda Fauzan, Rahmat dan didampingi direktur RSAM (baru _ red) drg Busril.
Sementara Mantan Direktur RSAM priode 2017 – 2021, dr Khairu Said, ketika dikonfirmasi kisruh dugaan dana Covid dari Kementerian Rp. 100 Milyar dan 40 Milyar mestinya diperuntukkan untuk jasa tim medis dan dokter yang menangani pasien Covid yang bertugas, diam seribu bahasa alias bungkam.
Meskipun wartawan yang menghubungi melalui telpone selulernya tidak memberikan komentar sepatah pun, sikap mantan direktur RSAM bukittinggi terkesan cuek dan tidak peduli kisruh yang terjadi dirumah tanganya , yang berujung ranah hukum,
Dedy Erman yang siap dengan segala bukti yang dimiliki bersama para medis dan tenaga dokter yang merasa terzalimi atas haknya, akan tetap mengusut tuntas kemanapun muaranya.jelas Dedy. (Zlk) *