Sawahlunto,metrotalento.online.com–Desa Talawi Hilie, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, selenggarakan Pekan Budaya Desa Talawi Hilie selama 4 hari (24 – 27 Mai 2024) bertempat di lapangan kantor desa tersebut.
Beragam Iven digelar, diantaranya lomba pidato pasambahan, pentas seni, festival lomang tungkek, lomba lagu Minang, lomba baju kuruang basiba dan lomba muslim kreasi disertai pameran hasil produksi Usaha Kecil Menengah (UKM) dan bazar.
Kades Talawi Hilie, Pausil Misbah kepada awak media menuturkan bahwa Iven yang digelar atas dukungan dan partisipasi masyarakat serta berbagai lembaga ini bertujuan untuk mengembalikan nilai budaya yang kian tergerus oleh peralihan zaman dikalangan generasi muda.
Sementara itu, Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Talawi, Aljasri Dt.Abu Bakar, menyampaikan ada 12 sumbang (mendekati salah) yang perlu ditekankan untuk generasi sekarang yaitu 12 perilaku dalam lingkungan masyarakat yang tak sesuai dengan adat dan budaya.
“Ke 12 sumbang itu adalah yaitu, diantaranya adalah sumbang duduk, sumbang bajalan, sumbang tagak, sumbang bakato, sumbang makan, sumbang caliak, sumbang danga, sumbang pakaian, sumbang tanyo, dan sumbang jawab” papar Dt. Abu Bakar.
Penjabat Walikota Sawahlunto Fauzan Hasan dalam pidato pembukaan menyampaikan apresiasi yang tinggi atas diselenggarakannya kegiatan ini.
Dia mengatakan, beragam budaya di Kota Sawahlunto jadi wadah mengimplementasikan 4 poin strategis sebagai acuan pemerintah memajukan kebudayaan.
“Dalam Pasal 4 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa disebutkan bahwa salahsatu tujuan pengaturan desa adalah melestarikan dan memajukan adat, tradisi dan budaya masyarakat desa. Apalagi Kepmendes 289 Tahun 2023 tentang penguatan budaya desa adaptif yang jadi acuan pemerintah” tegasnya.
Ketua Panitia Iven Rizal Akhiar Ramadhan mengemukakan, pekan budaya ini merupakan wadah apresiasi inovasi kebudayaan bagi kalangan generasi muda kenagarian Talawi dengan tagline “Manjago Sado Nan Ado”.
*marjafri