Sawahlunto,metrotalenta.online–Wali Kota Sawahlunto Deri Asta menyampaikan momen Kota Sawahlunto menjadi tuan rumah Jambore Geopark Ranah Minang Camp Tahun 2023 sebagai kesempatan emas kota itu dalam mengenalkan dan mengeskplorasi potensi geopark yang ada di kota warisan dunia UNESCO tersebut.
Dalam sambutannya saat penutupan jambore itu, Wali Kota Deri Asta menyampaikan berbagai kegiatan dalam jambore tersebut memberikan pengelola geopark Sawahlunto relasi dan referensi yang sangat bagus untuk meningkatkan daya kelola dan daya manfaat geopark di kota itu.
“Jadi kami memperoleh dua manfaat, yakni dari segi tuan rumah dan segi peserta,” kata Wali Kota Deri, usai penutupan Jambore Geopark Ranah Minang Camp di Camping Ground Kandi Sawahlunto, pada Jum’at 28 Juli 2023.
Menurut Wali Kota Deri Asta, geopark ini jika dikelola dengan baik maka salah satu outputnya nanti secara tidak langsung adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar. Hal ini dapat diperoleh dari kunjungan wisatawan, mahasiswa dan peneliti yang mempelajari geologi, serta potensi pemanfaatan dari pelestarian Sumber Daya Alam (SDA).
Wali Kota Deri mencontohkan, beberapa minggu yang lalu Universitas Teknologi Petronas Malaysia, Universitas Islam Riau (UIR) dan Universitas Padjajaran (Unpad) menjadikan Sawahlunto sebagai kampus lapangan geologi terintegrasi.
“Ada sejumlah 77 orang mahasiswa ditambah 10 dosen pembimbing dari Universitas Teknologi Petronas Malaysia, UIR dan Unpad yang sedang kuliah lapangan mempelajari aspek geologi pada geopark Sawahlunto. Kemudian mahasiswa tersebut juga membantu membangun edukasi tentang geopark kepada masyarakat sekitar, serta menjalankan prinsip konservasi lingkungan melalui penelitian serta pemetaan,” ujar Wali Kota Deri menceritakan.
Sementara, Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy berpesan kepada peserta Jambore Geopark Ranah Minang Camp Tahun 2023 agar relasi dan referensi yang diperoleh pada jambore tersebut agar dapat diterapkan di kabupaten/kota masing-masing.
“Saya sudah bertanya kepada para peserta, katanya banyak dapat ilmu banyak dapat teman di sini. Jadi saya berharap ilmu-ilmu itu dibawa pulang untuk diterapkan sehingga geopark yang ada di Sumbar berkembang semakin baik,” kata Wagub Audy Joinaldy.
Dalam meningkatkan pengelolaan geopark tersebut, Wagub Audy menilai sangat dibutuhkan sinergi dan semangat gotong royong.
“Pelaksanaan jambore selama empat hari ini telah menumbuhkan sinergi dan semangat gotong royong. Saya menghimbau mari kita jaga sinergi dan gotong royong ini, karena perjalanan geopark Sumbar masih panjang dan sangat membutuhkan sinergi gotong royong itu,” ujar Wagub Audy.
Disampaikan Wagub Audy, Pemprov Sumbar pun berkomitmen memberi perhatian dan dukungan pada pengembangan geopark, salah satunya melalui pengalokasian anggaran Bantuan Keuangan Khusus (BKK) untuk pengembangan sektor pariwisata.
“Pada beberapa daerah yang memiliki geopark, BKK Provinsi ini bisa dimanfaatkan untuk menyentuh pariwisata di geopark tersebut,” kata Wagub Audy.
Kemudian Wagub Audy mengapresiasi dan berterima kasih kepada Pemko Sawahlunto yang telah sukses menjadi tuan rumah penyelenggaraan jambore geopark tersebut.
“Sawahlunto selain sebagai tuan rumah, juga mempunyai geopark dengan tema jendela cekungan Ombilin. Sekarang sedang proses dinilai untuk maju menjadi UNESCO Global Geopark (UGG), mari kita dukung bersama-sama,” kata Wagub Audy.
Pelaksanaan Jambore Geopark Ranah Minang Camp Tahun 2023 sebagaimana yang dilaporkan Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Luhur Budianda diselenggarakan selama empat hari, yaitu 25-28 Juli 2023.
“Ada 10 Kabupaten/Kota pengelola geopark di Sumbar yang mengikuti jambore ini, yaitu Sawahlunto, Sijunjung, Tanah Datar, Bukittinggi, Solok Selatan, Agam, Pasaman Barat, Solok dan Dharmasraya. Untuk jumlah peserta mencapai lebih dari 200 orang,” kata Luhur.
Disebutkan Luhur, kegiatan-kegiatan dalam jambore itu yakni antara lain bimbingan teknis, lomba cerdas tangkas, tracking/jelajah ke geosite dan lain-lain.
*marjafri