Painan,metrotalenta.online–Kerapatan Adat Nagari (KAN) Painan mengadakan acara “Balimau Paga”, tradisi adat dan syarak dalam menyambut bulan suci Ramadhan 1445 H di Pantai Carocok, Kenagarian Painan, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan, Sabtu (9/3/2024) petang.
Acara yang dipimpin langsung oleh Ketua KAN Painan Drs. H. Syafrizal Ucok, MM Dt. Nan Batuah itu dihadiri oleh Anggota DPR-RI Hj. Lisda Hendrajoni, Bupati Pessel 2016-2021 Hendrajoni, SH.,MH., Forkopimda Pessel, Wali Nagari se-Painan, Ninik Mamak, Alim Ulama, Bundo Kanduang dan pemuda.
Acara yang intinya adalah bermaaf-maafan dan silaturahmi ini, diisi dengan nasehat agama menjelang memasuki bulan suci Ramadhan 1445 H oleh ustadz Amri Syam. Secara lahiriah, prosesi acara “balimau” itu disimbolkan dengan mengolesi muka dan rambut kepala dengan air limau dan air kembang.
Seluruh air limau dan air kembang untuk acara “Balimau Paga” ini disiapkan oleh Bundo Kanduang dari penghulu yang ada di Kenagarian Painan. Setiap Bundo Kanduang menghiasi baki pembawa air limau dengan janur dan kertas warna-warni.
“Balimau Paga adalah wadah ajang bertemunya antar ninik mamak, juga bersilaturahmi antara mamak dengan keponakan, dan antara orang kampung dengan perantau. Momentum Balimau Paga adalah untuk saling bermaafan menyambut datangnya bulan suci Ramadhan,” kata Ketua KAN Syafrizal Ucok Datuak Nan Batuah.
Karena dalamnya makna yang terkandung dari “Balimau Paga” maka KAN Painan selalu mengagendakan penyelenggaraan setiap tahun. Meskipun daerah Pesisir Selatan sedang dilanda musibah banjir, penyelenggaraan “Balimau Paga” tetap dilaksanakan untuk saling bermaafan dan sekaligus sebagai momentum introspeksi terhadap perilaku dan perlakuan terhadap alam lingkungan.
“Kami sebagai ninik mamak mengingatkan kepada anak nagari Painan, bahwa nilai-nilai etika dan rasa bernagari jangan sampai tergerus oleh kepentingan sesaat saja. Dalam Pemilu 2024 yang baru saja berlalu kepentingan sesaat berupa praktek politik uang mengalahkan dukungan kepada putra-putri terbaik nagari,” kata Syafrizal Ucok Datuak Batuah, yang juga Ketua LKAAM Kabupaten Pesisir Selatan.
Sementara itu, Anggota DPR-RI Hj. Lisda Hendrajoni yang didaulat memberikan sambutan mengatakan bahwa acara “Balimau Paga” yang sarat nilai-nilai baik ini harus terus dipelihara, apalagi kegiatan adat dan syarak ini sudah ada di Kenagarian Painan sejak lama.
Harapan politisi Partai Nasdem ini, kedepan kegiatan “Balimau Paga” bisa disiapkan jauh-jauh hari, sehingga bisa maksimal keterlibatan para perantau Painan untuk berkontribusi dan sekaligus mengikuti kegiatan ini di kampung halaman.
“Para perantau selama ini terkonsentrasi pulang kampung menjelang Hari Raya Idul Fitri, dengan adanya persiapan Balimau Paga yang jauh-jauh hari maka ada perantau yang pulang menjelang Ramadhan. Akibatnya kemacetan dan lonjakan mudik jelang Idul Fitri bisa dapat dikurangi,” kata Hj. Lisda Hendrajoni, yang terpilih kembali sebagai Anggota DPR-RI pada Pemilu 2024 lalu.
Hj. Lisda Hendrajoni mengatakan bahwa dirinya berada pada Komisi X yang membidangi Pendidikan dan Kebudayaan. Karena itu kegiatan kebudayaan di daerah, terutama di Kabupaten Pesisir Selatan akan dapat disupport kedepannya.
Ketua Panitia “Balimau Paga” KAN Painan Mardi, S.Pd Datuak Talanai Sati mengatakan, penyelengaraan “Balimau Paga” dapat terlaksana dengan baik karena kekompakan Ninik Mamak Kenagarian Painan yang seayun dan selangkah bersama dengan seluruh ponakan.
Selain itu, kata Mardi Dt. Talanai Sati, kesuksesan penyelenggaraan “Balimau Paga” tidak terlepas pula dari bantuan Pemda Pessel, Bank Nagari dan sumbangan dari tokoh-tokoh Painan IV Jurai khususnya dan tokoh-tokoh Pesisir Selatan pada umumnya. (*)