Kamis, April 18, 2024

Ribuan Warga Saksikan Pawai Budaya HUT Pasaman Ke 77

More articles

Pasaman,Metrotalenta.online–Ribuan warga kota Lubuksikaping termasuk dari kecamatan lain berduyun duyun menyaksikan Pawai Budaya yang di ikuti oleh 37 Nagari yang ada di Kabupaten Pasaman,Minggu 9 Oktober 2022.

Pawai budaya tersebut dilepas langsung oleh Bupati Pasaman H Benny Utama didampingi oleh Wakil Bupati Pasaman Sabar.A.S,di jalan Sudirman depan Bank Nagari Lubuksikaping.

Turut hadir dalan pelepasan Pawai Budaya tersebut,Forkopimda Pasaman ,Sekretaris Daerah Mara Ondak,Ketua TP.PKK Pasaman Ny Susi Benny Utama,Ketua GOW Pasaman Ny.Denny Sabar .A.S, Ketua DWP Pasaman,Kepala BUMD Pasaman,Kepala OPD.

Dalam pelaksanaanya,selain diikuti oleh Nagari,juga tampak hadir kelompok Drumband SD 05 Pauh,Drumband MAN 1 Pasaman.

Ditambah lagi dengan penampilan yang sangat menonjol diantaranya,Pencak silat,Silek sonsong,tradisi ma anta marapulai,dan beberapa hasil inovasi dari masing masing dari nagari.

Bupati Pasaman pada kesempatan tersebut dalam arahanya mengatakan,Pelaksanaan Pawai Budaya tersebut merupakan wujud pelestarian warisan budaya yang ada di masing masing Nagari khususnya,dan Kabupaten Pasaman umumnya.

Di Momen Ulang tahun Kabupaten Pasaman yang ke 77 ini,berbagai kegiatan telah dilaksanakan,diantaranya,Perayaan Titik Kulminasi,Wisuda Tahfiz,Kegiatan seni dan hiburan,Sidang Pariurna DPRD,Bazar UKM,Pemberian piagam penghargaan,lomba kebersihan dan keindahan kantor,Lomba pidato antar siswa SD,Lomba Memasak nasi goreng antar Eselon II,Lomba Masak ikan antar camat,Lomba Drumband antar sekolah,Lomba MTQ antar OPD , Instansi Vertikal,BUMD,BUMN,Lomba Jamba,lomba menulis antar wartawan dengan tema pengembangan wisata Pasaman,tambah Benny Utama.

Dengan adanya Pawai Budaya ini,akan dapat memberikan dampak positif terhadap masyarakat terutama bagi generasi muda untuk terus di lestrikan harap Bupati.

Diakhir sambutanya Benny Utama berpesan,kita harus bangga terhadap budaya kita sendiri,untuk itu perlu kita jaga jangan sampai hilang oleh budaya asing yang belum tentu sesuai dengan sendi kehidupan kita di ranah Minang.
( jet).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

iklan

iklan

Latest