Pulang Pisau,metrotalenta.online–PT. Kahayan Berseri memberikan sosialisasi dan edukasi untuk para petani khususnya petani karet dengan berpartisipasi dalam program Pendampingan Penanganan Akses Reforma Agraria yang di selenggarakan oleh Badan Pertanahan Nasional Kab. Pulang Pisau 3/11/2022.
Kali ini, PT. Kahayan Berseri tidak hanya memberikan sosialisasi tentang Karet Alam Berkelanjutan namun mengajak petani karet untuk ikut melihat kebun karet percontohan dari PT. Kahayan Berseri dan membimbing petani untuk memahami pentingnya peningkatan produktivitas bahan olah karet dengan kualitas yang baik dan harga yang bersaing.
Pak Stevianus Lukas Laithenu selaku Wakil Manajemen PT. Kahayan Berseri menyampaikan “bahwa komoditas karet menjadi sumber penghidupan masyarakat sekitar dan 2,5 juta keluarga petani rakyat lainnya serta perkebunan karet memiliki peran penting dalam pelestarian lingkungan karena mampu menyerap 35 ton gas co2/hektar/tahun dan melepas 13 ton co2/ha/tahun. Demi Mewujudkan Karet Alam yang Berkelanjutan, disampaikan oleh Mia Maulidya selaku QHSE PT. Kahayan Berseri bahwa ada 5 aspek penting yang harus dilakukan yaitu mendukung peningkatan produktivitas, meningkatkan kualitas karet alam, mendukung kelestarian hutan, pengelolaan air, menghormati hak asasi manusia dan tenaga kerja.
Pada sosialisasi kali ini, Pak Felik Nikander selaku Manajer Pembelian PT. Kahayan Berseri menyampaikan tips dan trik bagaimana memilih dan menggunakan koagulan atau zat pembeku yang ramah lingkungan dan sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan no. 39 tahun 2019. Ciri koagulan yang bagus adalah berpori kecil (penyebaran seragam), tekstur permukaan halus, kekenyalannya sangat lembut, dan beraroma khas”.
Berdasarkan kongres Kehutanan Dunia yang diadakan di Seoul, Korea membahas tentang sistem karet alam dalam pertumbuhan ekonomi hijau, ada 3 topik yang saling berhubungan yaitu sains, ekonomi dan kebijakan. Organisasi penelitian telah menunjukkan potensi karet alam sebagai sumber daya alam terbarukan dan sebagai bagian dari bioekonomi sirkular. Menurut Dr K.N. Raghavan, Direktur Eksekutif Dewan Karet India di bawah Kementerian Perdagangan India (Rubber Board of India under the Ministry of Commerce and Industry) sebagai contoh, pohon karet lebih hemat air dibandingkan dengan komoditas lain, seperti kelapa, akasia, dan kayu putih.
“Budi daya karet menghasilkan emisi yang lebih sedikit karena spesies ini memiliki kebutuhan pupuk yang rendah dan juga dapat meningkatkan kesehatan lahan, karena petani jarang perlu mengolah tanah sebelum melakukan penanaman,” jelas beliau, “Perkebunan karet alam juga dapat mendukung berbagai macam tanaman yang meningkatkan keanekaragaman hayati; pohon karet juga sering ditumpangsarikan dengan tanaman obat-obatan, pangan, dan buah-buahan.” Tetapi, peningkatan suhu global mulai mengurangi jumlah lahan di mana karet alam bisa tumbuh”.
“Oleh sebab itu PT.Kahayan Berseri ingin ikut berperan dalam mewujudkan Tanaman Karet Alam Berkelanjutan dengan cara mengurangi emisi dari proses produksi, mengidentifikasi dan melakukan penelurusan rantai pasokan dan mengajak masyarakat setempat untuk mewujudkan komitmen terhadap kinerja bisnis, sosial dan lingkungan yang berkelanjutan. Strategi ini juga mengembangkan inklusi sosial dengan melakukan pelibatan masyarakat lokal dan mengembangkan kemitraan dengan para petani hutan di sekitar perusahaan. Salah satu program utama yang dilakukan adalah pemberdayaan petani dan pemasok karet”.
Perusahaan menyadari perlunya transfer of knowledge agar pemasok karet memiliki teknik budidaya karet yang lebih produktif mulai dari proses pembibitan hingga pengelolaan pasca panen. Untuk itu PT Kahayan Berseri akan berencana ke depannya akan melakukan berbagai kegiatan, mulai dari pendampingan teknis, sekolah lapang (field school), sampai penguatan kelembagaan terkait tentang manajemen bisnis dan juga menampung hasil karet produksi masyarakat dengan harga yang kompetitif”.(zulmi)