Pulang pisau,metrotalenta.online–Kapolres Pulang Pisau, Mada Ramadita melalui Wakapolres Pulang pisau Kompol Edia Sutata dalam konferensi pers menyampaikan, dua pelaku penyebab terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Desa Gohong, dan Desa Hanjak Maju Kecamatan Kahayan Hilir kabupaten pulang pisau.kalimantan tengah,13/10/2023)
Edia Sutata menjelaskan,kepada awak media. kedua pelaku tersebut berinisial N (65) dan P (66). Pelaku N berhasil diamankan kepolisian setempat setelah diketahui penyebab terjadinya Karhutla di Desa Gohong pada 22 Agustus 2023 sebelum ditingkatkan menjadi tanggap darurat, dan masih kondisi siaga Karhutla. Sementara P (65) di Desa Hanjak Maju pada 11 Oktober 2023.jelas wakapolres.
“Paparan Edia Sutata, dari hasil penyidikan kedua pelaku N dan P ini diduga melakukan membakar lahan dengan maksud untuk membersihkan lahannya yang diperuntukkan sebagai ladang perkebunan. Cara tersebut ternyata berdampak buruk hingga mengakibatkan terjadinya Karhutla.
Edia Sutata menjelaskan, sejumlah barang bukti kedua pelaku N dan P berupa korek api, serta bekas arang bekas pohon yang dibakar juga diamankan untuk sebuah barang bukti dan penyidikan. atas perbuatannya keduanya dikenakan pasal 187 – 188 dengan ancaman hukuman lima tahun penjara, namun karena pelaku kooperatif bersedia diminta keterangannya, dan seorang lansia sehingga tidak dilakukan penahanan.
“Ditambahkan Edia Sutata, dalam menangani Karhutla Polres Pulang Pisau sesuai dengan tugasnya sebagai aparat penegak hukum, disamping itu juga melakukan penanggulangan Karhutla, dan telah melakukan dua kali tanggap darurat. Akibat Karhutla di Kabupaten Pulang Pisau telah menghanguskan puluhan ribu hektar luas lahan yang terbakar, yang tersebar diseluruh daerah kecamatan kabupaten setempat.ujarnya
Edia Sutata mengimbau, kepada seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama melakukan pencegahan Karhutla. Tidak membuka atau membersihkan lahan dengan cara membakar karena bisa berdampak buruk terjadi Karhutla.tutupnya
(SAPRUDIN)
