Senin, Desember 23, 2024

Pelatihan Mengenai Tentang Budaya Dan Sejarah Dilakukan Selama 2 Hari

More articles

Sawahlunto,Metrotalenta.online–Tim Southeast Asia Museum Services (Seams) Dan Traveloka/HASTA Inc Selenggarakan Pelatihan Selama 2 Hari,,Sebagai bagian dari Penyusunan Dokumen Strategi Interpretasi Situs Tambang dan Kota Perusahaan yang merupakan salah satu area dari Warisan Dunia Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto, Tim Southeast Asia Museum Services (SEAMS) sebagai mitra pelaksana dari badan dunia UNESCO Selenggarakan Pelatihan Bagi Para Pengelola Homestay dikota Sawahlunto, bertempat di Ruang Pertemuan Dinas Pariwisata Kota Sawahlunto, selama dua hari (21 – 22 Februari 2023).

Pelatihan yang mencakup materi mengenai kekayaan budaya dan sejarah Kota Sawahlunto sebagai Warisan Dunia yang diampu oleh SEAMS serta pengetahuan dasar mengenai pemasaran digital yang meliputi teori dan praktek, yang akan diampu oleh para ahli dari Traveloka dan HASTA Inc. ini diikuti oleh 30 orang anggota Forum Milenial Homestay dan pada hari kedua oleh 22 orang pengelola homestay dari Kampung Soegar dan Kampung Talawi.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda Dan Olahraga, Adriyusman dalam sambutanya pada kegiatan hari pertama yang diikuti oleh 30 orang anggota Forum Milenial Homestay menyampaikan bahwa untuk membangun dan mengembangkan dunia home stay butuh kolaborasi dengan segenap pihak dan menguasai tekhnologi informasi termasuk digital printing.

“Di Indonesia ada 5 warisan dunia yang sudah ditetapkan UNESCO dan salah satunya adalah kota Sawahlunto “Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto” yang memiliki keunikan tersendiri” kata Adryusman.

Keunggulan yang dimiliki dengan adanya tinggalan warisan dunia ini memiliki kelebihan tersendiri yang mesti dimanfaatkan oleh para pemilik homestay dalam menggaet pengunjung dan wisatawan untuk mendatangi kota Sawahlunto dan memanfaatkan fasilitas yang kita miliki masing-masing.

Lebih jauh Adryusman menuturkan, untuk memaksimalkan kunjungan wisatawan pengelola homestay mesti bisa meningkatkan pelayanan, perbanyak promosi diiringi dengan pemberian informasi yg jelas mengenai objek2 wisata yg berlatar belakang warisan dunia seperti museum lobang Soero, lokomotif uap Mak itam, museum Goedang Ransoem dll.

“Manfaatkan tekhnologi digital dan media sosial seperti Twitter, Instagram, Facebook,telegram,path dan lainnya,dengan memberikan promosi yg bagus dan menarik untuk menjual pariwisata”.

“Ikuti pelatihan ini dengan sebaik-baiknya agar pasca pelatihan kondisi homestay mengalami perubahan serta diharapkan homestay milenial ini bisa menjadi guide bagi pengunjung UNESCO kota Sawahlunto” pungkas Adriyusman.

Sementara itu, Ketua asosiasi homestay sawahlunto kamsri benty mengatakan bahwa Forum ini sangat bermanfaat karena para pelaku dan pengelola homestay membutuhkan sarana promosi yang jitu.

“Homestay dan pariwisata bagaikan dua sisi mata uang yang saling membutuhkan untuk meningkatkan perekonomian. Kita membutuhkan tenaga-tenaga muda yg handal dalam bidang digital”.

“Disamping itu kita mesti bisa meningkatkan pelayanan dan keramah tamahan kapada para tamu, perlihatkan budaya kita sebagai tuan rumah yg baik, buatlah para tamu nyaman, dan bekali dengan tenaga handal untuk siap berbicara di forum sehingga diharapkan dapat menjadi kedepannya Event Organizer (EO) mempromosikan wisata yang ada dikota Sawahlunto” harap Kamsri benty..

Kegiatan yang digelar oleh Tim SEAMS yang terdiri dari Andrew Henderson, Rizky Fardhyan, Dyah Pandam Mitayani, Dwirahmi Suryandari, fasilitator lokal: Nurkanah dengan menggandeng Traveloka/HASTA Inc. tersebut dilanjutkan dengan paparan terkait digitalisasi dan cyber cream.

*Marjafri

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

iklan

iklan

Latest