Metrotalenta.online–Sektor perikanan memiliki peran besar untuk mewujudkan visi maritim Indonesia. Oleh karena itu, untuk mewujudkan visi tersebut, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung perlu memaksimalkan potensi sumberdaya maritim, terutama kekayaan sektor perikanan dan sumber daya hayati lainnya. Hal inilah yang dituturkan oleh Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono saat dialog kemaritiman pada Kamis (08/09) di Bangka Belitung.
Namun Nono mengingatkan, “Kita perlu mengantisipasi berbagai kemungkinan perkembangan, di tengah perkembangan geopolitik dan geostrategi di kawasan Asia Pasifik terhadap wilayah barat Indonesia khususnya di Provinsi Bangka Belitung,” ujarnya.
Senator asal Maluku ini menjelaskan penyebab adanya pergeseran antara lain adanya efisiensi sumber daya alam dan kekuatan adidaya di Asia yakni negara Cina yang membangun kekuatan ekonomi dan militer yang luar biasa sehingga negara adidaya yang lain seperti Amerika bisa mengimbanginya.
“Itulah yang terjadi sekarang ini adanya persaingan. Baik persaingan ekonomi maupun persaingan militer yang terjadi. Sementara global perdagangan di Asia Pasifik itu sudah bergeser,” jelas Nono
Pergeseran perdagangan global yang terjadi di kawasan Asia Pasifik mencapai 74% dan 90 % diantara nya menggunakan moda transportasi laut melewati perairan Indonesia. Untuk itu, Nono Sampono berharap adanya kontribusi pusat dan daerah untuk melihat persoalan ini sebagai sebuah momentum yang baik untuk membangun perekonomian bangsa, karena posisi Indonesia yang sangat strategis. Terutama Provinsi Bangka Belitung yang belum sesuai dengan harapan bersama.
“Terutama Provinsi Bangka Belitung bisa mengembangkan perekonomian sesuai dengan harapan bersama. Paling tidak Gubernur dan jajaran yang ada di Provinsi Bangka Belitung ini dapat melihat bagaimana pemerintah pusat menghadapi adanya pergeseran geopolitik dan geostrategi. Hal ini penting untuk mengoptimalkan pembangunan Provinsi Bangka Belitung dan sekitarnya,” terang dia.
Menurut Nono, Indonesia mempunyai peran strategis di kawasan Asia Pasific dalam tujuan poros maritim dunia. Menurut Nono, ada tiga cara agar Indonesia mempunyai peran strategis yaitu menjaga kawasan ASEAN agar tidak masuk dalam wilayah konflik; menjamin keamanan dan kelancaran arus pelayaran di perairan Indonesia khususnya dari dan ke Laut Cina Selatan; melakukan Diplomasi Maritim dengan mengedepankan saling percaya dan kerjasama yang saling menguntungkan demi kepentingan bersama di kawasan.
Hal ini berdasarkan fakta bahwa negara Indonesia ini 2/3 nya merupakan laut dengan kurang lebih 17.500 pulau yang tersebar dari sabang sampai merauke. Ini merupakan tantangan besar bagi masyarakat Indonesia untuk menyatukan antara darat dan laut (unity), masalah kesejahteraan (prosperity), untuk kejayaan dan kewibawaan negara(dignity).
Ia menyampaikan bahwa Laut indonesia harus dapat dikelola, dan diamankan bersama mengingat indonesia berada pada letak yang strategis. diantara persilangan dua samudra dan dua benua. Potensi ini agar dapat dimanfaatkan demi rakyat Indonesia yang lebih berhak, bukan untuk digunakan oleh bangsa lain.