Pulang Pisau,metrotalenta.online–pj Bupati Pulang Pisau Nunu Andriani mengungkapkan, bahwa kunjungan kerja (Kunker) Kementerian Pertanian (Kementan) merupakan untuk memberikan dorongan motivasi semangat dalam meningkatkan pembangunan sektor pertanian yang berpotensi,bertempat di desa pantik kecamatan padih batu.kabupaten pulang pisau kalimantan tengah,11/12/2023)
“Nunu Andriani menjelaskan, pada kegiatan ini juga merupakan salah satu agenda dari Pemerintah Pusat melalui Kementan yaitu Gerakan Tanam Padi di Desa Pantik Kecamatan Pandih Batu kabupaten setempat yang sekaligus dalam upaya untuk menangani laju inflasi di Provinsi Kalimantan Tengah.ujar Nunu Andriani
Sebagaimana diketahui, di Kabupaten Pulang Pisau saat ini memiliki luas lahan pertanian mencapai 15.000 Hektar. Untuk luas tanam pada Oktober-Maret 2023 seluas 1.715 Hektar, dan luas panen tahun 2023 mencapai 19.755 Hektar. Selanjutnya untuk luas Kegiatan Ekstensifikasi tahun 2021 seluas 3.307 Hektar dari program food estate.ujarnya
‘Nunu Andriani mengatakan, pemerintah daerah setempat sangat merespon dengan baik dan mendukung adanya program strategis nasional food estate tersebut. Seperti dengan mengoptimalkan lahan ekstensifikasi pada tahun 2021 melalui dana APBD 2023, dan pemerintah setempat telah melaksanakan kegiatan Optimalisasi Lahan seluas 140 Hektar hingga saat ini.
Sebagai salah satu tempat kawasan lumbung penghasil padi terbesar ke dua di Provinsi Kalimantan Tengah, tentunya pemerintah setempat terus berupaya dan ikut andil dalam penanganan Inflasi khususnya beras terutama hasil produksi beras lokal dan beras pera.
Pj bupati Nunu Andriani mengingatkan, pembangunan pertanian merupakan bagian dari strategi pembangunan nasional yakni sebagai salah satu bagian dari nawacita yang dicanangkan oleh Pemerintah pusat. Semua itu diharapkan bisa menjadi satu kesatuan yang utuh dalam pembangunan wilayah sebagai rancangan kegiatan untuk pembangunan pertanian berkelanjutan.
Adanya kegiatan ini juga merupakan wujud dari keseriusan pemerintah pusat hingga kabupaten setempat dalam melaksanakan program pembangunan pertanian guna mewujudkan tercapainya kedaulatan pangan. Selain itu juga diharapkan bisa meningkatkan pembangunan pertanian.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melalui Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan Suwandi mengatakan, gerakan tanam pangan pengendalian inflasi ini diharapkan bisa memberikan solusi dalam mengatasi permasalah ekonomi yang sedang kita hadapi saat ini. Dari kegiatan tersebut juga merupakan salah satu program berkelanjutan yang sebelumnya telah terlaksana dengan seluas lahan mencapai 9000 Hektar di Kabupaten Pulang Pisau.
Suwandi menyampaikan, dalam proses tanam juga diharapkan nantinya bisa lebih di perluas dengan didukung kalkulasi dan desain yang lebih matang lagi. Kementan juga telah memfokuskan untuk program berkelanjutan sepanjang tahun 2023-2024 agar Kabupaten Pulang Pisau bisa meningkatkan hasil produksi padi dan jagung.
Menurut Suwandi, Kabupaten Pulang Pisau memiliki potensi yang begitu besar karena merupakan salah satu sentral penghasil padi kedua yang ada di Kalimantan Tengah setelah Kabupaten Kapuas. Semua ini tentunya harus bisa terus dikembangkan dan ditingkatkan.
Suwandi menambahkan, jika itu bisa terlaksana seperti dengan memperluas kembali sektor pertanian, diyakini dapat menghasilkan produksi tanam berlipat ganda. Secara tidak langsung nantinya memiliki dampak positif karena meningkatkan index tanam yang sebelumnya tanam dan panen hanya dilakukan setahun dua kali bisa meningkat menjadi tiga kali.tutupnya,
(SAPRUDIN)
