Pulang Pisau,metrotalenta.online–Kepala desa sidodadi Solistio riadi.melakukan pemecatan kepada ketua Rw 01 dan 03 yang disinyalir tidak melaksanakan kewajiban dengan baik.saat dikonfirmasi kades sidodadi.Sulistio riadi.kecamatan maliku kabupaten pulang pusau.kalimantan tengah,27/01/2024)
“Kades sidodadi sulistio riadi mengatakan bahwa kronologi pemecatan berawal dari tidak profesional RW dalam menjalankan tugas yang diberikan kepadanya bahkan sering tidak hadir ketika di ajak rapat.dan pemecatan ini tidak ada sama sekali unsur politik.saya selaku kepala desa sidodadi saya tidak ada mengarahkan untuk memenagkan salah satu caleg.ujar sulistio riadi kepada beberapa awak media.
Hal ini bukan kali pertama RW tersebut melakukanya bahkan sudah lama sebelum saya menjabat sebagai kepala desa.Ketua RW 01 beberapa kali diajak rapat selalu tidak hadir dan ketika hadir hanya sebentar dan tidak sampai selesai padahal beliau sebagai ketua rukun warga.ujarnya
‘Ketika ada pemecatan seperti ini baru beliau ribut dan menuduh tanpa alasan yang jelas.pihak Desa Pernah melakukan upaya peneguran secara lisan tapi beliau tidak mau tau dan acuh tak acuh dengan apa yang kami sampaikan.ujar kepala desa sidodadi
“Pernah ada rapat atau kegiatan desa beliau tidak pernah hadir ,bahkan ketika hadir pun sebentar saja dan langsung pulang,hal ini sering terjadi dari sebelum saya menjabat selaku kepala desa hingga sampai sekarang”,ucapnya.
ketika diberi tugas ketua RW lalai dalam melaksanakannya bahkan yang seharusnya menjadi tanggung jawab RW di kerjakan oleh kepala desa”.
Lanjutnya”terkait dengan pesta demokrasi maksud saya itu desa akan sibuk menyambut serta akan memeriahkan juga jadi peran seluruh sangat banyak membutuhkan tenaga ekstra.dan juga selama ini saya belum pernah melakukan pengarahan kepada staf atau ketua RW dan seluruh jajaran untuk memilih salah satu partai bisa ditanya kepada masyarakat dan staf desa.ujar sulistio riadi.kepada awak media
Dan juga saya memohon maaf kepada RW 01 dan 03 ini semua atas permintaan dari warga jadi saya selaku kepala desa hanya mengambil keputusan saja karena sudah banyak desakan warga.memang di dalam surat pemecatan tersebut ada kesalahan sedikit tapi ini bisa dijelas staf kami.sekali lagi saya mohon maaf karena kami hanya manusia yang penuh dengan salah dan saya sebagai kades juga manusia,tutupnya,”
(SAPRUDIN)
.