Kamis, Desember 26, 2024

Ketersediaan Dan Pasokan 3 Bahan Pokok Di Kota Sawahlunto Rawan Berfluktuasi

More articles

Sawahlunto,metrotalenta.online–Ketersediaan Dan Pasokan 3 Bahan Pokok Di Kota Sawahlunto Rawan Berfluktuasi,Jelang Ramadhan 1444.H Diskoperindag kota Sawahlunto pergencar pengawasan serta lakukan evaluasi terkait ketersediaan dua belas bahan pokok unggulan pada tujuh pasar tradisional yang ada di kota Sawahlunto.

“Sesuai hasil rapat koordinasi (Rakor) lintas sektoral dibawah arahan bpk. Walikota berikut jajaran Forkopimda beberapa waktu lalu, Pemko Sawahlunto akan selalu memantau dan memastikan ketersediaan pasokan bahan pangan khususnya dalam menghadapi bulan suci Ramadhan dimana seluruh Umat Muslim akan menjalani Ibadah Puasa” kata Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Sawahlunto, Tatang Sumarna saat dikonfirmasi awak media terkait persiapan dari Dinas yang dipimpinnya dalam mengantisipasi kebutuhan bahan pokok selama bulan Ramadhan tahun ini bertempat di ruang dinasnya, Rabu (15 Maret 2023).

“Hasil evaluasi dan estimasi kedepan yang kami lakukan secara berkala setiap minggunya , ketersediaan komoditi dari dua belas bahan pokok yang disepakati dalam rapat koordinasi untuk dipantau, masih dalam level aman”.

“Memang ada Tiga komoditas yang rawan dan berfluktuasi yaitu cabe, bawang dan telur di setiap Kecamatan namun masih dalam tingkat wajar, artinya tidak mengalami kelangkaan, sementara untuk komoditas beras dan gula masih aman” ucap Tatang.

Lebih jauh Tatang mengungkapkan, untuk mengantisipasi lonjakan harga barang, dalam Rakor juga direncanakan sidak bersama pihak keamanan tapi untuk jadwal pastinya masih menunggu perkembangan dan sidak bisa dilakukan kapan saja apalagi jika terindikasi adanya upaya penimbunan barang.

Ditanya lebih jauh terkait ketersediaan tiga komoditi yang berfluktuasi tersebut terjadi akibat adanya penimbunan barang atau gagal panen, Tatang mengungkapkan bahwa kekurangan tersebut secara keseluruhan disebabkan oleh karena jumlah hasil produksi petani dan peternak lokal yang kecil sehingga belum dapat memenuhi kebutuhan masyarakat kota Sawahlunto secara keseluruhan.

Secara global, untuk kebutuhan bahan pokok di kota Sawahlunto memang sebagiannya di suplai dari luar daerah. Pihaknya juga sudah menyampaikan hasil evaluasi pasar terkait ketersediaan barang di pedagang tersebut kepada Dinas yang berkepentingan yaitu Dinas Pertanian Ketahan Pangan Kota Sawahlunto.

“Jika terjadi fluktuasi yang signifikan yaitu melonjaknya harga barang kebutuhan pokok, Dinas dan Instansi terkait akan menggelar Operasi pasar dimana Pemerintah dalam hal ini akan mensubsidi kenaikan harga bahan pokok tersebut”.

“Metodenya, kita akan minta pedagang di pasar-pasar tradisional yang ada untuk menyediakan/menggeser barang dagangannya untuk kegiatan operasi pasar, mereka menjual ke masyarakat dengan harga yang ditetapkan kemudian sisanya akan dibayar oleh Pemko”.

“Jadi kita tidak akan mendatangkan barang dari luar seperti dari Bulog, karena akan mengganggu perputaran barang dan uang pada para pedagang” pungkas Tatang .

Beberapa hari sebelumnya , awak media sudah mendatangi Dinas Pertanian untuk mengkonfirmasi persiapan jelang masuknya bulan Ramadhan / Puasa namun Kadis ketahanan pangan dan pertanian kota Sawahlunto tidak dapat dikonfirmasi.

*marjafri

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

iklan

iklan

Latest