Pulang pisau,metrotalenta.online—-kepala Dinas pendidikan. Sri Putri Pratiwi,dampingi Pj, bupati Nunu Andriani.pembukaan.Sosialisasi pendidikan Vokasi program pendidikan.bertempat di Auka Banama Tingang.kabupaten pulang pisau.kalimantan tengah,1/08/2024)
“Jelas Sri Putri Pratiwi,terkait program pendidikan Vokasi ABK ini secara teknis tentunya kami melakukan kerjasama dengan pihak Universitas Muhammadiyah Palangkaraya melalui Fakultas Psikologi yang mana dalam hal ini secara detail baik metode pembelajaran pendidikannya nanti Seperti apa memang secara teknis nanti akan dijelaskan dari pihak UPRr nya sendiri.
Lanjut Sri Putri pratiwi,”dan Memang secara singkat kami sudah mengetahui untuk metode itu memang dilakukan secara daring,” dan memang diupayakan selama 3 bulan itu tidak mengganggu dari proses mengajar bagi tenaga pendidik yang mengikuti kegiatan Avokasi ini.jadi yang terlibat punya tim jadi yang mana saya selaku kepala dinas pendidikan menjadi penanggung jawab dan kegiatan ini ketua pelaksanaannya yaitu Kepala Bidang pembinaan PAUD dan PNF,ujar Sri Putrj Pratiwi,kepada awak media.
‘Kenapa di bidang PAUD dan PNF konsep awal kita ingin tenaga pendidik itu diawali dari yang usia dini setelah kita lakukan evaluasi rapat satu kali pada saat itu pertemuan dengan mendatangkan pihak korwil kemudian dari pengawas MKKS maupun igtki JTKI Kami mendapatkan kesepakatan di semua jenjang kita harus ada tenaga pendidik yang siap secara SDM untuk melakukan pembinaan atau intervensi terhadap anak-anak yang berkebutuhan khusus,”hanya kemarin akhirnya karena memang sudah terlanjur di bidang PAUD kita kita tetap berjalan Tapi itu bukan menjadi suatu alasan.kegiatan ini tidak berjalan,jelasnya
“Harapan dari kegiatan ini tentunya ini dapat memberikan manfaat yang mana sarapan kita anak-anak Didik ini walaupun memiliki keistimewaan dengan bahasa ABK atau di seperti ini anak-anak ini tidak mendapatkan istilahnya tersudutkan, jadi mereka sama haknya seperti anak-anak normal pada umumnya tentunya besar harapan kami melalui dengan adanya pendidikan vokasi ini tenaga pendidik sudah siap untuk melakukan pendampingan mendidik Bagaimana tumbuh berkembang anak-anak tersebut sehingga mereka bisa mampu bersaing dengan anak-anak normal pada umumnya,
‘Tentunya harapan kita dengan adanya advokasi ini kita anak-anak tersebut Ini kan ada ada semacam level-levelnya anak ABK Ini yang mana dalam kategori bisa untuk bersekolah di tenaga di sekolah pada pada umum sekolah negeri maupun swasta yang standar atau levelnya memang anak-anak normal Harapan Kita sebenarnya memang tetap bersekolah di situ inilah tenaga pendidik yang kita persiapkan, tenaga pendidik ini tentunya mereka akan dibekali akan mendapatkan pengetahuan nanti informasi strategi bagaimana langkah-langkah mereka untuk menangani anak-anak baik dari level yang seperti apa yang dikategorikan anak-anak ABK tersebut tanpa ada pembedaan terlebih penolakan bagi anak yang ingin mengakses di sekolah yang memang sesuai dengan harapan dari orang tua
“Secara fasilitas Tentunya saat ini kita masih melakukan dalam arti ada sudah sekolah yang mempunyai fasilitas ada juga yang belum,hal ini tentunya menjadi perhatian khusus juga,kita bersyukur sekali melalui pemerintah daerah Ibu PJ Bupati sangat mensupport dan harapan ke depan fasilitas-fasilitas terkait karena perasaan tersebut itu akan terpenuhi paling tidak itu akan berada di setiap Kecamatan itu sudah ada perwakilkan dan tentunya harapan ke depannya semua pendidikan itu sarana prasarana pendukungnya sudah siap.tutupnya,”
(SAPRUDIN)
