Minggu, Juli 7, 2024

Kebun Buah Kandi Saksi Bisu Dedikasi Duo Kuri Dan Gilang Ramadhan Dalam Pelestarian Alam

More articles

Sawahlunto, Metrotalenta.online—-Gilang Ramadhan, drummer legendaris Indonesia (peserta SIMFES 2013), serta KURI musisi etnik Jepang (peserta SIMFES 2015), lakukan kunjungan “Napak Tilas” ke Kebun Buah Kandi Sawahlunto, Jumat (5 Juli 2024).

Gilang Ramadhan, dengan kepiawaiannya dalam bermusik, selalu menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan. Begitu juga dengan duo KURI yang terdiri dari Katsu dan Miho, dalam setiap penampilannya selalu mengusung pesan pelestarian alam. Para musisi senior ini tidak hanya berkontribusi melalui penampilan musik etnik, tetapi juga melalui tindakan nyata dengan menanam tanaman di lahan bekas tambang batubara.

Kunjungan ini menjadi momen spesial bagi keduanya serta bagi Kebun Buah Kandi, saat mereka menyaksikan tanaman dari tanaman mereka bertahun-tahun lalu. Tanaman yang dulu kecil kini tumbuh subur dan menghasilkan bunga dan buah yang lebat, simbol dari kolaborasi harmonis antara manusia dan alam.

Lain dulu, lain pula sekarang. Dulu menanam, sekarang memanen. “Napak Tilas” kali ini Gilang Ramadhan beserta duo KURI memanen dan menikmati madu asli dari nektar bunga di kebun buah. Sambil memanen, mereka berdiskusi mengenai integrasi budidaya tanaman buah dan lebah tanpa sengat (Trigona sp./Galo-Galo) dilahan bekas tambang batubara. Hasil panen, langsung dinikmati sembari bersantai melihat pemandangan tambang aktif dengan sistem tambang terbuka (open mining pit) yang dapat dilihat dari Kebun Buah Kandi.

Kebun Buah Kandi menjadi saksi bisu dari dedikasi dua musisi ini dalam menjaga kelestarian alam. Melalui napak tilas ini, Gilang Ramadhan dan KURI berharap bisa menginspirasi generasi muda untuk turut serta menjaga lingkungan, karena sejatinya, menjaga alam adalah investasi bagi masa depan yang lebih baik.

*marjafri

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

iklan

iklan

Latest