Bukittinggi,metrotalenta.online–Gubernur Sumatera Barat Hadiri Pelaksanaan Kurikulum Merdeka Belajar SMAN 5 Bukittinggi,Dengan dilaksanakannya kurikulum merdeka belajar bagi siswa kelas X SMAN 5 Bukittinggi Tahun Pelajaran 2022/2023 Haji GB UN diakhiri dengan acara kegiatan Panen Raya Karya.
Pada kegiatan ini Gubernur Sumatra Barat yang diwakili Barlius Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatra barat beserta juga beberapa Pejabat dari Pemko Bukittinggi, dan lembaga Adat beserta dengan Bundo kanduangnya kota Bukittinggi, acara berlangsung di gedung SMAN 5 Bukittinggi 14/6/2023.
” Diakhir kegiatan kurikulum merdeka belajar ini Kepala Sekolah SMAN 5 Bukittinggi Netty Herlita mengatakan diadakan kegiatan dengan tema Panen Raya Karya. Sarat dengan budaya Minang dan aksi dari pelajar SMAN 5 Bukittinggi. Karena Sekolah ini adalah pilot dengan muatan nuansa Minang, seluruh acara yang ditampilkan penuh dengan bahasa Minang , juga dengan pakaian Minang.
Dengan tujuan untuk meningkatkan kecintaan terhadap Budaya Minang juga harus berkarakter dan kreatif dalam segala bidang nantinya.
Kegiatan ini berupa pementasan/ penampilan siswa kls X (randai yang menceritakan adaik babaluak tando, tarian dan nyanyian minang), pameran karya siswa, senam bangunlah raga terangnya,” Netty.
” Gubernur Sumatera Barat yang diwakili oleh bapak Barlius Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, beserta Jajaran pemko kota Bukittinggi, Lembaga Adat dan Bundo Kanduang kota Bukittinggi, serta orang tua siswa, sangat mendukung kegiatan ini serta memberikan apresiasinya penampilan randai terutama untuk panitahan babaluak tando, diharapkan untuk tahun tahun berikutnya lebih digiatkan lagi kegiatan seperti ini ,harap.” Barlius.
Seluruh lembaga adat yang hadir juga berharap serupa, karena barulah satu satunya Sekolah di kota Bukittinggi yang telah menerapkan hal seperti ini kata salah seorang Bundo Kanduang. Juga sekolah SMAN 5 Kota Bukittinggi yang berjumlah muridnya sebanyak1095 orang murid dibawah pimpinan Kepala Sekolah Netty Herlita , sekolah ini telah merupakan sekolah yang ramah anak yang telah terstandardisasi Nasional jelas kata salah seorang pemuka Adat mengakhiri. ( Zlk)*
