Padang,metrotalenta.online–Srikandi Minang mendukung Epyardi Asda untuk menjadi Gubernur Sumbar pada pilgub 2024. Mereka mendukung Bupati Solok tersebut karena menginginkan perubahan dan kemajuan untuk Sumbar.
Ketua Srikandi Minang, Rianti Caniago, mengatakan bahwa tidak ada kemajuan di bawah kepemimpinan Gubernur Sumbar saat ini. Karena itu, ia menginginkan perubahan di Sumbar di berbagai bidang.
“Di bidang pendidikan, misalnya, kami ingin penghapusan zonasi untuk anak masuk sekolah. Dengan adanya zonasi, anak berprestasi tidak bisa masuk sekolah favorit. Kami juga menginginkan terbukanya banyak lapangan pekerjaan,” ujar Rianti di Padang, Senin (22/7/2024).
Srikandi Minang mendukung Epyardi, kata Rianti, karena sudah mengetahui kinerja gubernur yang sekarang, yang menurutnya tidak membuat kemajuan di Sumbar. Dengan melihat kinerja Epyardi di Kabupaten Solok, pihaknya berharap Epyardi membuat kemajuan di Sumbar.
Rianti menilai Epyardi memang sosok pemarah, tetapi marah pada tempatnya. Misalnya, Epyardi marah karena membela warga Solok yang dipecat oleh perusahan air minum yang beroperasi di Solok; marah karena petugas puskesmas tidak melayani warga yang kecelakaan dan membutuhkan penanganan medis.
“Pak Epyardi tegas dan berwibawa. Kami menyukai pemimpin yang berkarakter seperti itu,” ucapnya.
Selain mengenal Epyardi, Srikandi Minang, kata Rianti, sebelumnya sudah mengenal anaknya, yaitu Athari Gauthi Ardi, anggota DPR RI dari dapil 1 Sumbar. Karena itu, Epyardi bukanlah orang asing bagi mereka.
Untuk mendukung Epyardi, kata Rianti, Srikandi Minang akan menyosialisasikan Epyardi kepada keluarga dan teman-teman anggota kelompok tersebut. Rianti menyatakan bahwa pihaknya siap untuk membagikan brosur dan kartu nama Epyardi, serta memasang spanduk dan baliho Epyardi kalau dibutuhkan.
“Kami siap diperintah Pak Epyardi. Kami akan membantu Pak Epyardi sesuai dengan kemampuan kami,” tuturnya.
Ia menjelaskan bahwa Srikandi Minang merupakan grup ibuk-ibuk di Padang. Grup tersebut sudah berusia tiga tahun. Anggotanya seratusan orang. Tiap bulan mereka bertemu untuk bersilaturahmi dan arisan.
“Kami sudah beberapa kali ikut kegiatan Pak Epyardi di Padang,” katanya.