Kamis, Desember 26, 2024

DKP Bantu Penanganan Balita Stunting Di Pulang Pisau

More articles

Pulang Pisau,metrotalenta.online–-DKP Bantu Penanganan Balita Stunting Di Pulang Pisau,Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kalimantan Tengah membantu penanganan para balita berisiko stunting atau gangguan pertumbuhan di Kabupaten Pulang Pisau,kalimantan tengah. (27/04/23).

“Program ini kami laksanakan selama enam bulan ke depan. Prioritas sasaran sebanyak 12 balita berisiko stunting di Desa Saka Kajang Kecamatan Jabiren Raya, ujar Kepala DKP Kalimantan Tengah Riza Rahmadi.

Program ini dilakukan bersama Dharma Wanita Persatuan Indonesia DKP Kalimantan Tengah sebagai tindak lanjut arahan Gubernur Sugianto Sabran maupun Ketua TP PKK Yulistra Ivo, agar perangkat daerah lingkup pemerintah provinsi dapat mengoptimalkan perannya membantu penanganan stunting, di antaranya dengan memiliki posyandu binaan khusus.

“Adapun yang menjadi binaan kami adalah Posyandu Balita Harapan Ibu di Desa Saka Kajang ini. Kami memberikan bantuan berupa makanan tambahan berupa telur maupun kacang hijau selama enam bulan,” jelasnya.

Tak hanya sebatas memberikan bantuan makanan tambahan, jajaran DKP Kalteng juga melakukan pendampingan rutin kepada masyarakat, khususnya saat kegiatan posyandu pada tanggal 18 di setiap bulannya.

Riza menyampaikan, pihaknya turut mengedukasi masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi yang benar dan mengatasi hal-hal lain yang dapat menyebabkan stunting.

“Salah satunya yang kami edukasi, yakni agar masyarakat dapat menyiapkan menu B2SA atau beragam, bergizi, seimbang dan aman agar kebutuhan gizi ibu dan anak dapat terpenuhi,” terangnya.

Selain itu juga menganalisa dan secara bertahap membantu penanganan berbagai hal yang dapat memicu stunting, seperti jamban yang belum layak, kurangnya akses air bersih dan sanitasi, hingga asap rokok atau perokok pasif.

Kepala Desa Saka Kajang Kunhart mengapresiasi DKP Kalteng yang turut berpartisipasi dalam upaya penanggulangan stunting di daerah.Program seperti ini tentu sangat kami harapkan karena bermanfaat bagi masyarakat khususnya bagi para ibu dan anak. Kami berharap kegiatan ini dilakukan secara berkelanjutan,”ujarnya.

Adapun target penurunan prevalensi stunting di Kalimantan Tengah pada 2024 yakni menjadi sebesar 15,38 persen. Saat ini prevalensi stunting Kalimantan Tengah pada 2022 adalah sebesar 26,9 persen,”Tutupnya(SAPRUDIN).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

iklan

iklan

Latest