Kamis, Desember 26, 2024

Dinas Kebudayaan Sawahlunto Dan Tim UNESCO Selenggarakan Kegiatan Presentasi Lima Strategi Interpretasi WTBOS

More articles

 

Sawahlunto,metrotalenta.online–Dinas Kebudayaan Sawahlunto Dan Tim UNESCO Selenggarakan Kegiatan Presentasi Lima Strategi Interpretasi WTBOS,Sehubungan dengan akan selesainya penyusunan Dokumen Strategi Interpretasi Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto (WTBOS) Area A : situs tambang dan kota perusahaan, yang disusun atas kerjasama Dinas Kebudayaan Kota Sawahlunto dan UNESCO yang dalam hal ini oleh Tim Southeast Asia Museum Services (SEAMS), Dinas Kebudayaan Kota Sawahlunto menyelenggarakan kegiatan dengan tema “Interpretasi Dokumen Strategi Interpretasi Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto” bertempat di Ina Khas Ombilin Hotel , Rabu 12 April 2023.

Kepala Dinas Kebudayaan Kota Sawahlunto, Hilmed S.Pt,M.M dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak UNESCO yang telah menyelenggarakan kegiatan yang berlangsung sejak bulan Februari tahun 2022 lalu serta berharap apa yang menjadi hasil dari kegiatan ini dapat diterapkan dan didukung oleh segenap stakeholder yang ada.

“Kami berharap kepada segenap stakeholder yang ada, baik itu Dinas / Instansi yang berkepentingan, para pemilik aset dan komunitas untuk dapat bersama-sama mendukung penerapan dari berbagai strategi interpretasi ini nantinya, karena tanpa dukungan kita bersama tentu hasilnya akan kurang maksimal.

Koordinator Pengembangan Dokumen Interpretasi Warisan Budaya Tambang Ombilin Sawahlunto, UNESCO Office Jakarta, Rizky fardhyan dalam pengantarnya menuturkan bahwa kegiatan ini adalah finalisasi dari draft rencana interpretasi yang telah dimulai sejak bulan Februari 2022.

“Penelitian untuk interpretasi ini dilakukan dilakukan secermat mungkin sehingga hasilnya nanti dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan”.

“Hasil penelitian berupa lima strategi Interpretasi ini juga diharapkan bisa diadopsi dan diintegrasikan dalam program pembangunan di Kota Sawahlunto” tutur Rizky.

Project Coordinator Tim SEAMS, Anastasia Dwirahmi pada presentasi yang turut dihadiri oleh Andrew Henderson (Consultant SEAMS), Dyah Pandam Mitayani (Project Asisstent) dan Nurkanah (Fasilitator lokal) memaparkan ke lima strategi tersebut adalah:
1. Mendokumentasikan & melestarikan sejarah sosial
2. Investasi dalam tekhnologi digital untuk interpretasi dan promosi WTBOS
3. Meningkatkan fasilitas pejalan kaki, kembangkan interpretasi di ‘hub’ dan situs utama, dan hubungkan situs dan museum melalui pencarian arah.
4. Mengembangkan ‘hub’ interpretasi baru di situs-situs di area ‘Ombilin’ yang lebih luas di luar kota (seperti PLT Salak) dan memfasilitasi akses pengunjung
5. Memaksimalkan potensi warisan perkeretaapian dan menciptakan keterkaitan antara Sawahlunto-Muara Kalaban dan Silungkang.

“Harapan kami melalui kegiatan presentasi ini adalah untuk mendapatkan umpan balik, saran masukan untuk peningkatan konsep secara keseluruhan dan yang terpenting adalah bagaimana rencana tersebut dapat diintegrasikan kedalam rencana Pembangunan Jangka Menengah di Kota Sawahlunto” papar Ami.

Usai pemaparan dari Tim SEAMS, kegiatan yang dihadiri oleh segenap stake holder terkait yang berkepentingan yaitu Bappeda, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Pariwisata, Dinas PKP2LH, Dinas PSPTSPNaker, PT. Bukit Asam, PT.KAI, sektor swasta; komunitas lokal kita Sawahlunto dan BPK Wilayah III Sumatra Barat UNESCO dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab.

*marjafri

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

iklan

iklan

Latest