Bogor,metrotalenta.online–Enam orang atlet Wushu Sumbar akan bertarung rebut tiket PON 2024 di GOR Pajajaran, kota Bogor, Provinsi Jawa Barat.
Enam atlet tersebut “bertarung” dalam kelas Taulu, dengan pelatih Roni Kurniawan, di dampingi pelatih serta juri nasional Yuliarti Dewi, dipimpin Manager Novrianto yang merupakan penasehat JPS dan ketua FWP-SB.
Atlet Wushu Sumbar yang akan “bertarung” di Bogor dalam acara Pra-Pon, dilepas ketua Wushu Sumbar Kompol Yang Isman,SH, dan berpesan agar bisa meraih kemenangan, meskipun ketentuan akhir kehendak Tuhan.
“Semua harus berusaha untuk menang, karena ini menetukan apakah atlet tersebut bisa meraih tiket PON, demi nama Sunatera Barat, kalaupun ada kuasa Tuhan yang lainnya, usaha harus tetap dilakukan,”tegas Yanisman.
Ia sebagai ketua WI Sumbar, dengan tegas mengingatkan agar pelatih serius dan tidak pilih kasih dalam membina anak-anak, dan atlet harus patuh pada pelatih.
“Yang bertarung dalam pra-PON adalah atlet Sumbar, bukan atlet si A atau si B, maka harus ditangani serius dan sama, demi nama baik daerah kita,” tegas Yanisman.
Sekalian dengan pernyataan ketua WI Sumbar, manager tim Novrianto, usai pendaftaran didampingi wasit Nasional asal Sumbar Dewi, mencatatkan, siap untuk mengarahkan pelatih serta atlet agar serius.
“Apa yang dikatakan ketua WI sudah benar, maka sebagai manager tim saya tegaskan agar atlet dan pelatih bisa melaksanakan amanah tersebut, guna meraih hasil optimal,” tegas Novrianto, Kamis (19/10/2023) malam di salah satu hotel tempat pendaftaran di kota Bogor.
Novrianto atau kerap dipanggil Ucok tersebut juga selalu mengikuti alur atau aturan berlaku dalam cabor Wushu, khsusnya pada event peraihan tiket PON, termasuk PORWIL pada bulan November mendatang.
“Kita juga akan berangkatkan atlet pada bulan November mendatang, dalam ajang PORWIL guna meraih tiket PON, dalam kelas berbeda dengan saat ini,” tutup Novrianto.(***)