Sawahlunto, metrotalenta.online—-Dari Rapat Koordinasi (Rakor) Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) se Kota Sawahlunto didapat data, dari 27 Desa yang ada, baru 8 BUMDes yang beroperasi, 15 tidak aktif dan 3 Desa belum memiliki BUMDes. Hal itu diungkapkan Penjabat (Pj) Wali Kota Fauzan Hasan saat membuka kegiatan tersebut, Rabu (4/12/2024) di Khas Ombilin Hotel.
Pj Fauzan Hasan menekankan, melalui Rakor ini hendaknya menjadi evaluasi bersama menjadikan BUMDes ini sebagai upaya mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat. Pemko kata dia, sangat mendukung dan mendorong BUMDes untuk mencapai sebagaimana tujuan awal pendirian BUMDes itu sendiri.
“BUMDes hadir sebagai penggerak perekonomian desa untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat desa,” ungkapnya.
Untuk tata kelola BUMDes kata PJ Wako, yang paling utama harus memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni tidak sekedar menunjuk orang saja tetapi menguasai hal yang terkait dan mau belajar.
Terkait BUMDes yang tidak aktif Pj mengingatkan agar dilakukan revitalisasi sehingga potensi-potensi bisa dikembangkan dan bisa bermanfaat serta dapat menggerakkan perekonomian masyarakat.
“Dan untuk Desa yang belum punya BUMDes, Desa Batu Tanjung, Kolok Mudik dan Lunto Timur harus punya komit untuk membentuknya. Ini penting karena BUMDes merupakan lokomotif penggerak ekonomi masyarakat desa. Dan untuk desa yang berdampingan dengan BUMN atau perusahaan-perusahaan harus mampu bekerjasama dan berkolaborasi melalui program CSR atau TJSL perusahan-perusahan yang ada,” pungkas Fauzan Hasan.
*marjafri