Indralaya, metrotalenta.online-Proyek Mall Pelayanan Publik Dinas PUPR Kabupaten Ogan Ilir menjadi sorotan berbagai media. Pasalnya proyek senilai hampir Rp 5 milyar dari anggaran APBD Tahun 2024, saat ini terpantau masih dalam pekerjaan.
Ketua Gabungan Pengusaha Konstruksi Indonesia (Gapeksindo) Kabupaten Ogan Ilir, Deswilton, mengaku terkejut saat dimintai tanggapan oleh awak media, Selasa, 17/12/2024 perihal standar bangunan gedung. Ia juga merasakan kejanggalan, karena tiang gedung proyek tersebut ditempel dengan material tidak sesuai peruntukannya.
“Saya bingung mau jawab apa, tapi rasanya tidak masuk akal material GRC/Kalsiboard dijadikan finishing tiang. Karena setahu saya material itu peruntukannya untuk interior seperti plafon ataupun dinding penyekat ruangan,” ungkap Deswilton.
Deswilton menambahkan, seharusnya tiang bangunan gedung semestinya tetap pakai material semen dan bata, sehingga ketahananya dipastikan bisa lebih lama.
“Apalagi kalau di luar ruangan, cuaca yang kadang panas dan basah pasti mempengaruhi ketahana material. Semen dan bata saja bisa rusak apalagi material GRC. Saya kira tidak akan tahan lama,” katanya.
Menurut Kabid Tata bangunan dan Bina Konstruksi Dinas PUPR Kabupaten Ogan Ilir, Yeni Novitasari yang dilansir media online menjelaskan secara singkat, proyek ini rehab, bukan bangun gedung baru, proses pekerjaannya sudah sesuai perencanaan, ungkap Yeni.
Warga Indralaya, yang minta jati dirinya dirahasiakan mengatakan, dengan beredarnya berita rehab Mall Pelayanan Publik Kabupaten Ogan Ilir, yang diduga tidak sesuai dengan nilai dana hampir Rp 5 milyar tersebut. Meminta kepada pihak terkait untuk turun dan mengecak langsung kelapangan.
Apabila adanya dugaan penyimpangan terhadap proyek tersebut, agar dengan segera proses sesuai hukum yang berlaku.
Sementara Kabid Tata Bangunan dan Bina Konstruksi Dinas PUPR Kabupaten Ogan Ilir, Yeni Novitasari ketika dikonfirmasi di kantornya 17/12 berhasil ditemui, dilanjtkan via WhatsApp tidak merespon atau membalas.(shd)
