Pasaman,metrotalenta.online—-Masyarakat Jorong Penyangrahan, Nagari Padang Matinggi Utara, Kecamatan Rao Utara, yang berbatasan langsung dengan Sumatera Utara (Sumut), menyambut gembira dan mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Pasaman melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfotik) Pasaman. Pasalnya, daerah tersebut yang selama ini belum mendapatkan akses jaringan internet, kini tengah dilakukan survei untuk pembangunan jaringan internet.
Kepala Dinas Kominfo Pasaman yang diwakili oleh Kepala Bidang Teknologi Informasi (TI) Nur Haqqi menyatakan, Pemerintah Daerah terus berupaya untuk mengatasi blankspot atau wilayah tanpa sinyal komunikasi dengan memasang VSAT, terutama di daerah-daerah yang tidak terjangkau jaringan internet, termasuk di Kabupaten Pasaman.
“Pemerintah Kabupaten Pasaman berkomitmen untuk membebaskan Kecamatan Mapat Tunggul Selatan dari blankspot. Salah satu wilayah yang menjadi perhatian kami adalah daerah perbatasan ini,” ujar Haqqi.
Topografi wilayah Kabupaten Pasaman yang terletak di kawasan perbukitan Bukit Barisan dan kawasan lindung menyebabkan sulitnya sinyal data untuk komunikasi dan informasi. Hal ini memengaruhi distribusi informasi dan hasil pembangunan di wilayah tersebut.
“Usaha untuk mengatasi blankspot ini dilakukan dengan pemasangan VSAT, terutama di Kenagarian Padang Matinggi Utara,” tambah Haqqi.
Nur Haqqi menjelaskan, VSAT (Very Small Aperture Terminal) merupakan stasiun pengirim dan penerima sinyal yang menangkap sinyal dari satelit yang mengorbit di atas bumi. Teknologi ini menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan telekomunikasi di wilayah Pasaman yang sulit dijangkau jaringan komunikasi konvensional.
Mengacu pada kebijakan mengenai daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T), yang tercantum dalam Peraturan Presiden No. 131/2015 tentang Penetapan Daerah Tertinggal, Kabupaten Pasaman tidak termasuk dalam kategori daerah tertinggal. Hal ini membuat Pemerintah Pusat sulit memprioritaskan program pembangunan infrastruktur komunikasi dan informasi di luar wilayah 3T, termasuk Pasaman.
Namun, Haqqi menegaskan, meskipun Kabupaten Pasaman tidak termasuk dalam kategori 3T, Pemerintah Daerah tetap berupaya menutup kesenjangan akses telekomunikasi ini. “Ketimpangan akses komunikasi di daerah perbukitan dan hutan lindung memang menjadi tantangan, namun hal ini bukan alasan untuk tidak berusaha memenuhi kebutuhan komunikasi masyarakat,” ungkap Haqqi.
Untuk mengatasi masalah ini, Pemerintah Daerah melalui Dinas Kominfo Pasaman terus berupaya menutup blankspot dengan melakukan relokasi VSAT BAKTI Kominfo, yang diharapkan dapat membantu masyarakat untuk lebih mudah berkomunikasi dan mengakses informasi.
Wali Nagari Padang Matinggi Utara, Muhammad Fauzan, juga menyampaikan harapan besar masyarakat setempat. “Kami sangat mendambakan adanya jaringan seluler di daerah ini. Meski berbagai upaya telah kami lakukan, akses internet masih sulit diperoleh,” ujar Fauzan.
Dengan adanya rencana pengadaan wifi gratis dari Kominfo Pasaman untuk daerah ini, Fauzan berharap hal tersebut dapat mempermudah komunikasi masyarakat, baik untuk keperluan pribadi, bisnis, maupun keadaan darurat. “Meski masih sementara, wifi gratis ini sangat membantu kami. Kami juga berharap ke depan, jaringan atau tower internet dari operator seperti Telkomsel dan Indosat dapat tersedia di daerah kami,” tambahnya.
Fauzan mengakhiri, “Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Pasaman melalui Dinas Kominfo yang telah berusaha mewujudkan harapan masyarakat untuk mendapatkan akses internet.”
Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Pengawas Jaringan Internet Dinas Kominfotik Pasaman, Mukhlis, serta Kepala Jorong Penyangrahan, untuk mendampingi peninjauan rencana pemasangan jaringan wifi. (Jet)