Minggu, Desember 22, 2024

Jadikan Homestay sebagai Pilihan Pertama Wisatawan, Disparpora Berikan Pelatihan Kepada Pemilik Homestay Se-Kota Sawahlunto

More articles

Padang,metrotalenta.online–Dalam rangka meningkatkan mutu dan pelayanan Homestay / Pondok Wisata yang ada di Kota Sawahlunto, Dinas Pariwisata, Pemuda Dan Olahraga (Disparpora) Kota Sawahlunto menyelenggarakan kegiatan Pelatihan pengelolaan usaha Homestay / Pondok Wisata, bertempat di Ballroom Pangeran Beach – Padang, 11 s.d 13 Oktober 2023.

Pada kegiatan yang diikuti oleh 40 orang pemilik Homestay dan pegiat pariwisata di kota yang telah ditetapkan sebagai Kota warisan dunia oleh UNESCO tersebut, Kepala Disparpora Adri Yusman, S.Sos, MM menyampaikan bahwa di era Industri pariwisata Indonesia yang tengah berkembang pesat saat ini Homestay menjadi salah satu pilihan akomodasi yang populer, namun banyak pemilik Homestay menghadapi tantangan dalam pengelolaan usahanya.

“Untuk itu, sebagai bentuk dukungan sekaligus juga merupakan salah satu bagian dari program kerja Disparpora pada kegiatan DAK Non Fisik bidang kepariwisataan tahun 2023 ini, Disparpora Kota Sawahlunto mengadakan Pelatihan pengelolaan usaha Homestay / Pondok Wisata ini agar para pemilik Homestay atau Pondok Wisata nantinya termotivasi untuk terus berinovasi meningkatkan mutu dan pelayanan .dengan memenuhi standar sertifikasi CHSE.

“Target utama adalah bagaimana Homestay yang ada ini benar – benar menjadi penginapan yang aman, nyaman serta memenuhi standar yang telah ditetapkan pemerintah yaitu memiliki Sertifikasi Cleanliness, Health, Safety & Environment Sustainability (CHSE) sebagai jaminan kepada wisatawan dan masyarakat bahwa produk dan pelayanan yang diberikan sudah memenuhi protokol kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan” katanya.

“Tak hanya peningkatan kualitas pelayanan, dalam segi pemasaranpun kami mendorong para pemilik Homestay menjalin kerjasama dengan pihak ketiga yaitu travel agen atau biro perjalanan wisata serta memanfaatkan berbagai platform media sosial yang ada agar keberadaanya lebih dikenal luas dan menjadi pilihan atau rujukan pertama bagi wisatawan yang ingin bermalam di kota Sawahlunto” harap Adri Yusman.

Penjabat (Pj) Walikota Sawahlunto Zefnihan yang membuka secara resmi acara ini menyatakan bahwa kota Sawahlunto sudah memiliki modal besar dalam hal pengembangan pariwisata yaitu penghargaan UNESCO sebagai kota warisan dunia dan juga sebagai salah satu kota yang memiliki situs geopark berskala nasional. Akan sangat disayangkan apabila potensi yang dimiliki ini tidak di manfaatkan dan dikembangkan secara maksimal agar manfaat dari penghargaan – penghargaan tersebut dapat dirasakan secara maksimal terutama dalam hal peningkatan taraf ekonomi masyarakat.

“Mari bersama kita bergerak, berbuat dan terus berinovasi dalam meningkatkan gaung kota wisata Sawahlunto baik ditingkat nasional maupun Internasional sehingga kejayaan pariwisata yang pernah diraih kota ini sebelum terimbas pandemi Covid-19 dapat kembali dirasakan dan dapat mengalami peningkatan dari sebelumnya” kata Zefnihan.

Usai paparan dari Pj. Walikota Sawahlunto tersebut , kegiatan pelatihan dilanjutkan dengan sesi diskusi diikuti dengan pemaparan materi pariwisata yang berhubungan dengan Homestay / Pondok Wisata oleh para pemateri yang berasal dari Akademisi, Anggota / pengurus Perhimpunan Hotel Dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Sumatera Barat dan Praktisi Kepariwisataan.

Pelatihan ini juga dihadiri, Kepala Bidang Destinasi Dan Industri Pariwisata, Suhendratno, ST, yang juga adalah ketua pelaksana kegiatan, Adyatama Kepariwisataan Dan Ekonomi Kreatif Disparpora, David, ST,MT. dan lainnya

*marjafri

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

iklan

iklan

Latest