Sawahlunto,Metrotalenta.online–Dalam rangka melestarikan tradisi budaya dan kearifan lokal sekaligus menyongsong datangnya bulan suci Ramadhan Tahun 1445H/2024M, Masyarakat Desa Balai Batu Sandaran Nagari Kajai, Kecamatan Barangin menyelenggarakan prosesi Bakaru.
Kepala Desa Balai Batu Sandaran, Nasirwan dalam pengantar sambutannya menuturkan bahwa acara bakaru merupakan wujud ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas rezeki dan berkah yang dilimpahkan pada Nagari tersebut dan sekaligus menyambut datangnya bulan puasa tahun ini yang berlangsung di komplek makam leluhur Balai Batu Sandaran,kamis (29/2/2024)
“Alhamdulillah, acara yang digelar rutin tiap tahunnya ini tengah dalam proses pengusulan oléh Dinas Kebudayaan Kota Sawahlunto untuk ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda khas Nagari Kajai kota Sawahlunto”
“Selain Bakaru, di Desa ini juga terdapat hamparan batu gamping serta ngalau (goa) batu kudo yang juga tengah dalam tahap proses pengusulan sebagai situs Geopark” kata Nasirwan.
“Terimakasih atas kehadiran bapak/ibu, niniak mamak, cadiak pandai, alim ulama beserta segenap tamu undangan yang hadir, kami ucapkan mohon maaf lahir dan batin, semoga ibadah puasa yang akan kita laksanakan tak lama lagi di Ridhoi oléh Allah SWT” ucapnya.
Sementara itu, dari unsur pemerintah yaitu Kepala kecamatan Barangin, Subandi Arpan mengungkapkan rasa terimakasih dan apresiasi yang tinggi kepada segenap warga Nagari Kajai yang telah merawat serta melestarikan berbagai tradisi seni dan budaya khas Minangkabau ini.
“Semoga apa yang menjadi agenda masyarakat ini dapat terwujud hendaknya sehingga Desa Balai Batu Sandaran bisa menjadi salah satu objek kunjungan wisata alam, seni dan budaya oléh wisatawan lokal maupun mancanegara yang tentunya berimbas pada peningkatan taraf ekonomi masyarakat setempat” kata Subandi.
Dia juga menyampaikan harapan tersebut kepada salah satu tokoh masyarakat yang terpilih pada Pemilu Legislatif yang baru lalu, Rony yang turut hadir pada kesempatan tersebut agar dapat difasilitasi dan diakomodir melalui program2 aspiranya nanti.
Kepala Dinas Kebudayaan Sawahlunto yang diwakili oléh Kepala Bidang Seni dan budaya, Syukri menyampaikan pada awak media bahwa pihaknya akan bergerak maksimal untuk untuk mewujudkan prosesi Bakaru menjadi warisan budaya tak benda menyusul aneka objek pemajuan budaya lainnya yang telah terdaftar di Kementerian Kebudayaan Indonesia.
Acara bakaru ini dilanjutkan dengan penampilan atraksi pencak silat dan kegiatan seni budaya lainnya diiringi oléh grup musik tradisional setempat.
*marjafri