Sawahlunto,metrotalenta.online–Sebagai bentuk tanggungjawab sesuai dengan komitmen dan perjanjian yang tertuang dalam kontrak pengelolaan limbah Fly As Button Ash (FABA) hasil pembakaran batubara PLTU Ombilin , PT. Guguk Tinggi Coal (GTC) selaku pihak pengelola lakukan rehabilitasi lahan dan lingkungan pasca banjir yang menyebabkan material FABA ditempat penumpukan longsor dan ikut hanyut bersama banjir yang menimpa rumah serta lahan dan kolam milik warga Dusun Ibus, Desa Salak, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto (8-9/5/2024).
Hal ini disampaikan oléh Direktur PT. GTC Defrizal Con saat dikonfirmasi awak media terkait penanganan musibah banjir yang membawa lumpur bercampur limbah FABA tersebut di lokasi penumpukan, Desa Salak, Kamis (16/5/2024).
“Kami sudah mengelar pertemuan bersama masyarakat yang terdampak dan telah menyelesaikan proses ganti rugi sesuai hasil musyawarah dan mufakat tersebut, tidak hanya kepada warga yang rumahnya terkena musibah tetapi juga kepada para pemilik sawah dan kolam ikan yang tercemar luapan limbah FABA yang kami kelola” Kata pria yang akrab disapa H.Con.
Dia mengungkapkan, hal tersebut selain bentuk tanggungjawab dari perusahaan yang dipimpinnya tapi juga sebagai tali asih dari dirinya yang juga adalah Ninik Mamak pemangku hulayat dan adat terhadap anak kemenakan yang sedang ditimpa musibah.
“Kami juga telah melakukan rehabilitasi dan perbaikan-perbaikan kawasan seperti mengeruk badan sungai yang tertimbun berbagai material yang hanyut, perbaikan saluran drainase dan lainnya” terang H.Con.
Kepala Desa Salak, Jeri Rizal saat dikonfirmasi ditempat terpisah, membenarkan apa yang disampaikan oléh Direktur PT. GTC tersebut.
“Alhamdulillah PT.GTC cepat tanggap dan merespon apa yang menjadi keinginan dari masyarakat”
“Seluruh warga terdampak yang kami data atas permintaan PT.GTC sudah mendapatkan kompensasi sesuai hasil rapat bersama antara keduabelah pihak dan saat ini perusahaan tersebut juga sedang melakukan proses perbaikan, rehabilitasi dan aktifitas lainnya terkait penanganan pasca bencana yang baru lalu” kata Jeri.
*marjafri
