Agam, Metrotalenta.online – Nong Rianto, Camat Palupuh, beserta timnya, melakukan peninjauan langsung ke lokasi terdampak musibah tanah longsor di Nagari Koto Rantang pada tanggal 23 Maret 2024.
Nong Rianto menjelaskan bahwa dampak curah hujan yang tinggi di Nagari Koto Rantang, terjadi dari Jumat sore hingga Sabtu, telah mengakibatkan serangkaian musibah tanah longsor di beberapa titik di wilayah tersebut.
Pada malam Jumat sekitar pukul 20.30 WIB, jalinsum Bukittinggi – Medan mengalami kemacetan total akibat tanah longsor yang terjadi di sepanjang ruas jalan tersebut.
Keesokan harinya, Sabtu pagi, sebuah laporan baru datang bahwa jalan kembali longsor di dekat Simpang Koto Tabang Jorong Muaro. Kejadian ini mengakibatkan rumah warga nyaris tertimbun longsor dan tiang listrik hampir tumbang menimpa badan jalan.
Setelah melakukan peninjauan langsung ke lokasi yang terdampak, kami menemukan bahwa beberapa sawah warga tertimbun material longsor, jalan kabupaten Sitingkai menuju Matua hampir putus, serta jalan Sitingkai – Matua tertimbun longsor.
Jalinsum Bukittinggi- Medan terputus total akibat tertimbun material longsor, halaman Puskesri di Jorong Muaro Nagari Koto Rantang ambruk, dan jalan Simpang Angge menuju Pagadih juga tertimpa longsor. Tidak hanya itu, pondasi rumah warga Kandang Pos juga tergerus oleh aliran sungai yang meningkat.
Dalam upaya penanganan darurat, Pemerintah Nagari bersama masyarakat setempat melakukan gotong royong untuk membuka akses jalan Sitingkai-Matua. Sementara untuk jalan lintas Bukittinggi – Medan, kami bersama Rahmat Anggota Koramil 12 Palupuh dan Dody anggota Polsek Palupuh telah berkoordinasi dengan Donny operator buldoser BPJN Sumbar untuk langsung membersihkan material longsor yang menghalangi jalan. Di samping itu, tim BPBD Agam juga turun ke lokasi untuk membersihkan material longsor di Jalan Simpang Angge menuju Pagadih.
Dengan tulus, kami atas nama Camat Palupuh mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Agam, BPBD Agam, Donny operator BPJN Sumatera Barat, Danramil, Kapolsek, Wali Nagari, serta seluruh lapisan masyarakat yang telah berupaya bahu-membahu untuk mencari solusi dalam mengatasi dampak tanah longsor ini.
Mengingat curah hujan yang cukup tinggi, mari kita tetap waspada dan berhati-hati, terutama bagi masyarakat yang melintasi jalan lintas Bukittinggi – Medan. Demikianlah himbauan kami. Daji/Ary plp.