Ulak_Karang,– Luarbiasa apa yang tengah digagas dan diperjuangkan Bupati Pasaman Sabar AS. Cita-cita berbalut komitmen kuat, untuk menjadikan Pasaman sebagai daerah maju dan sejahtera, terus digeber.
Selain memaksimalkan potensi yang ada di Pasaman, Sabar AS juga menggandeng dan memfasilitasi pihak kampus Perguruan Tinggi, menjadikan Pasaman sebagaI lahan pengabdian.
Seperti yang dilakukan hari ini, Jumat (11/1/24), Bupati Sabar AS sengaja mendatangi kampus Universitas Bung Hatta di Ulak Karang Padang, bersama kepala OPD teknis Pemkab Pasaman.
Kunjungan ‘Orang Nomor Satu’ di Pasaman itu, dalam rangka Matching Fund program Dana Padanan 2024 Dirjend Dikti Kemendikbud RI, guna meningkatkan daya saing produksi ikan salai Pasaman, melalui pengembangan potensi lokal.
“Pengembangan industri hilir sektor perikanan ini, tetap memperhatikan aspek ramah lingkungan (green economy) menuju kampung wisata Perikanan Tematik di Nagari Lansek Kadok Barat, Kecamatan Rao Selatan,” terang bupati.
Dalam sambutannya di ruang Retorat Lantai II Gedung E UBH, Bupati Sabar AS menyampaikan rasa bangga dan terimakasih, atas atensi khusus yang diberikan Universitas Bung Hatta (UBH) buat Kabupaten Pasaman.
“Pasaman saat ini tengah berbenah, butuh dukungan semua pihak, termasuk kalangan akademisi. Diharapkan UBH bisa menjadikan Pasaman sebagai daerah binaan, khususnya di sektor perikanan dan pengembangan wisata,” ujar Bupati Sabar.
Dikatakan juga, Pemkab Pasaman ingin menggandeng UBH dalam pengembangan potensi produksi ikan Pasaman, menjadi produk lokal yang berdaya saing nasional hingga internasional.
Icon produk Pasaman saat ini, ungkap bupati, hanyalah semata peoduksi ikan, dengan perputaran uang di masyarakat mencapai Rp. 1,4 triliyun pertahun.
Namun lanjutnya, potensi perikanan ini sebenarnya masih bisa dikembangkan dan ditingkatkan lagi, karena produk yang dijual masih berupa ikan segar, belum diolah.
“Diharapkan kedepan, Pasaman bisa menghasilkan produk olahan Ikan yang di label sebagai Produk Ikan Equator Pasaman, sekaligus sinergi dengan predikat Pasaman sebagai daerah tujuan wisata terkemuka di Sumatera Barat. kata Bupati Sabar AS.
Sebelumnya, Rektor Universitas Bung Hatta, Prof. Dr. Tafdil Husni, MBA, didampingi Pembantu Rektor I dan II serta beberapa dosen senior UBH, mengapresiasi kegigihan Bupati Pasaman Sabar AS dalam memperjuangkan kemajuan daerahnya.
“Apa yang Pak Bupati perjuangkan hari ini, akan kami dukung sepenuhnya. Khusus program peningkatkan daya saing produksi ikan salai Pasaman melalui pengembangan potensi lokal, menuju kampung wisata Perikanan Tematik, sudah disiapkan konsep programnya oleh tim UBH, dan butuh dukungan OPD terkait di Pemkab Pasaman nantinya,” ujar rektor.
Sementara itu, Prof. Dr. Ir. Hafrijal Syandri, MSi., selaku ketua tim pengusul Matching Fund, program Dana Padanan 2024 Dirjend Dikti Kemendikbud RI., memaparkan konsep akademisi tentang pemberdayaan UMKM Masiqa Salai untuk meningkatkan daya saing produksi ikan salai Pasaman, melalui pegembangan potensi lokal berbasis ekonomi hijau, menuju kampung wisata perikanan tematik di Lansek Kodok, Rao Selatan.
Cukup alot diskusi para kepala OPD Pemkab Pasaman dengan tim pengusul program, barisan dosen senior UBH.
Masing-masing OPD sesuai ranah tugasnya, menanggapi konsep akademis Tim UBH, yang disajikan oleh para Profesor dan Doktor itu.
Diskusi dan tanya jawab berlangsung lebih dua jam, yang selanjutnya akan diimplementasikan dalam bentuk program kegiatan di lokasi yang telah di tetapkan di Pasaman.-(*)