Sawahlunto,Metrotalenta.online–Sawahlunto tak hanya dikenal luas sebagai kota warisan dunia yang sarat dengan peninggalan bersejarah warisan tambang batubara Ombilin tapi juga memiliki sumber daya dan keindahan alam yang bila digarap dengan maksimal , sangat berpotensi menjadi Objek wisata sehingga dapat memberikan berbagai pilihan kunjungan menarik bagi para wisatawan salah satunya adalah Objek Wisata Pemandian Alam Mudiak Lugha yang berlokasi di Desa Silungkang Oso, Kecamatan Silungkang , Kota Sawahlunto , Provinsi Sumatera Barat.
Objek wisata yang usianya belum genap satu tahun dan terletak tidak jauh dari jalan lintas Sumatera ini selalu ramai didatangi oleh para penikmat wisata alam yang berasal dari daerah seperti terlihat oleh awak media saat berkunjung ke lokasi tersebut, Minggu (26/06) ini.
Dilengkapi dengan fasilitas ruang ganti , sarana ibadah serta tersedia pula aneka jajanan yang digelar oleh warga setempat tentunya membuat para pengunjung dapat menikmati suasana libur di lokasi yang dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) “Panorama” ini dengan nyaman karena adanya sarana prasarana pendukung dari ruang ganti hingga pengisi perut yang lapar sehabis mandi – mandi di kolam yang jernih dan sejuk dari air yang bersumber dari pebukitan yang masih asri.
Wakil Ketua Pokdarwis Panorama, Yati atau akrab disapa Mama Boy didampingi anggotanya, Andri yang berada dilokasi saat dikonfirmasi awak media menuturkan bahwa berbagai fasilitas penunjang yang ada dibangun dengan dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Silungkang Oso, ditambah dengan dana Pokok Pikiran (Pokir) dari Irland Muhammad, anggota DPRD Kota Sawahlunto, Dapil Lembah Segar-Silungkang.
Untuk kegiatan tersebut, Pemdes Silungkang Oso mengeluarkan Peraturan Desa (Perdes) guna menentukan regulasi pengelolaan pemandian Mudiak Lugha, yang salah satunya dengan menunjuk Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Panorama, sebagai pengelola objek wisata tersebut.
“Alhamdulillah hingga hari ini, pemandian Mudiak Lugha yang kami kelola berkembang dengan pesat karena dukungan dari berbagai pihak. Sudah didatangi oleh ribuan pengunjung dan berhasil meraup omzet hingga puluhan juta rupiah” kata Mama Boy.
Lebih lanjut ia membeberkan, untuk pengelolanya Pokdarwis Panorama menggunakan tenaga kerja sebanyak 6 orang dengan sistem shift yang tugas utamanya adalah menjaga kualitas dan kebersihan air kolamdengan cara menguras tanpa menggunakan bahan kimia termasuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
Bagi para pedagang yang menjajakan dagangannya ditempat yang telah disediakan (10 orang) juga diterapkan aturan dimana mereka wajib mematuhi aturan yang disepakati seperti menjaga kebersihan dagangan, kenyamanan pembeli dan adanya standar harga untuk kuliner yang dijual.
Melalui kerja keras dan dukungan dari segenap pihak utamanya jajaran Pemerintah Kota Sawahlunto, Pokdarwis Panorama yang mengelola Pemandian Mudiak Lugha ini, telah menjadi salah satu mesin penggerak dan pendongkrak roda perekonomian warga masyarakat setempat, melalui lapak atau kios kuliner dan lainnya di sekitar kawasan pemandian.
*Marjafri