Agam,metrotalenta.online–Bawaslu Agam adakan sosialisasi kepemiluan bagi pemilih pemula penyandang disabilitas yang akan berpartisipasi dalam Pemilu serentak 14 Februari 2024 mendatang.
Kegiatan ini diikuti oleh 7 SLB yang berada di Agam Timur, yaitu SLBN 1 Ampek Angkek, SLB Mutiara Agam Mandiri, SLB Etnik Kreatif Nusantara, SLB Baso, SLB Kita Sama, SLB Muftia Rahma, dan SLB Amanah Bunda.
Sosialisasi dilaksanakan pada hari Rabu, 26 Juli 2023 di Lapangan SLB N 1 Ampek Angkek. Kegiatan ini dihadiri oleh Hendra Susilo, Iska Asmarni, Okta Muhlia, Anggota Bawaslu Agam, Yuli Zamra, Plt. Kepala Sekretariat Bawaslu Agam, Mizlin Hardi, Kasubbag Pengawasan Bawaslu Agam, jajaran sekretariat Bawaslu Agam dan Panwascam Ampek Angkek.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I Sumatera Barat dan pemerintah kecamatan dan nagari di Ampek Angkek.
“Kami sangat menyambut baik niat Bawaslu Agam merangkul siswa-siswi penyandang disabilitas dalam sosialisasi kepemiluan ini.
Dengan kondisi yang spesial, siswa-siswi pemilih pemula disabilitas tentu membutuhkan pengetahuan Pemilu sehingga tidak kagok saat hari pemungutan suara” Ungkap Azizah, Kepala Sekolah SLB N Ampek Angkek.
Hendra Susilo mewakili Ketua Bawaslu Agam menyampaikan bahwa kegiatan ini dibuat agar kita dapat berdiskusi dan mensimulasikan pelaksanaan Pemilu.
“Pemilu lebih kurang tinggal 6 bulan lagi. semua pemilih memiliki peran dan kedudukan yang sama sesuai amanah UUD 1945. Oleh karena itu, siswa-siswi disabilitas perlu difasilitasi dan dibekali ilmu dalam menggunakan hak pilihnya” Ujar Hendra.
Dengan memahami tata cara pelaksanaan Pemilu, tentunya peserta akan mampu mencegah dan mengawasi jika terjadi hal yang diluar jalur, tambah Hendra.
Dalam kegiatan, Bawaslu Agam mensimulasikan prosedur pemungutan suara kepada peserta dipandu oleh Okta Muhlia, selaku Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas Bawaslu Agam.
Selain mensimulasikan tata cara pemungutan suara, Bawaslu Agam juga memberikan beberapa materi terkait kepemiluan agar peserta tidak sebatas berpartisipasi menggunakan hak pilih, namun juga ikut mengawal dan mengawasi berjalannya tahapan Pemilu.