Rabu, Oktober 16, 2024

Terbakarnya Hutan Dan Lahan Di Wilayah Kecamatan Sebangau Kuala Berdampak Luas

More articles

Pulang pisau,metrotalenta.online–TNL POLRI Sebangau Kuala berupaya memadamkan api Karhutla.Camat Sebangau Kuala, Sugianto mengungkapkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayahnya menimbulkan dampak yang sangat luas.kecamatan sebangau kuala kabupaten pulang pisau,kalimantan tengah,11/10/2023)

Camat sebangau kuala Sugianto mengatakan, Karhutla juga berimbas kepada kebun warga yang berpenghasilan sebagai petani. Tidak sedikit petani mengalami kerugian yang cukup besar akibat lahan dan perkebunan yang masih produktif seperti sawit dan karet juga habis ikut terbakar. penyebabnya dan pemicu terjadinya Karhutla dari awal mulanya masih belum diketahui, apakah faktor kesengajaan atau kelalaian dari masyarakat.jelas camat sugianto.

“Aktivitas warga di dalam hutan seperti mencari madu dan menangkap ikan juga masih ada, namun semua itu tidak dapat dijadikan sebagai penyebab Karhutla. Apakah ini benar-benar dari mereka atau tidak terjadinya penyebab Karhutla di daerah setempat akibat kelalaian seperti membuang puntung rokok sembarangan.

Camat Sugianto menjelaskan, hampir sebagian besar daerah Kecamatan Sebangau Kuala merupakan ladang perkebunan sawit dan karet sehingga jika memasuki musim panas sangat berpotensi terjadinya Karhutla. Pencegahannya harus ada kesadaran warga tidak membuka lahan dengan cara dibakar.ujarnya

Meski tradisi membuka lahan dengan cara membakar itu masih dilakukan oleh warga setempat. Namun, warga juga sudah mengetahui resiko dan dampaknya sehingga untuk mengantisipasinya mereka membuat pembatasan di sekitar perkebunan miliknya supaya api tidak membakar penkebunan.

Cara lama ini, kata Sugianto, untuk area yang dibakar untuk kepentingan berkebun biasanya hanya seluas satu sampai dua hektar dan itu juga telah diberikan pembatas agar tidak menyebar luas. Hampir sebagian sistem berkebun dengan tradisi membakar tidak bisa dihilangkan.jelasnya

Sugianto mengungkapkan, untuk mengatasi semua itu tentunya pemerintah kecamatan setempat juga tidak tinggal diam. Diantaranya, terus memberikan sosialisasi kepada warga di setiap desa agar tidak membuka lahan dengan cara membakar. Selain itu, upaya selanjutnya untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah setempat agar bisa difasilitasi kembali untuk peremajaan lahan-lahan produktif milik warga yang terbakar.

“Dikatakan Sugianto, proses permintaan atau usulan ini masih terus diupayakan, semoga bisa segera didapatkan masyarakat. Sementara untuk kerugian atas lahan produktif yang terbakar akibat Karhutla masih belum diketahui secara keseluruhan, namun saat ini yang terpenting adalah meminimalisir terjadinya Karhutla.

Camat Sugianto menambahkan, dalam penanganan Karhutla Kecamatan Sebangau Kuala juga masih mengalami kendala sarana prasarana sumur bor atau sumber air yang masih minim. Fasilitas ini sangat dibutuhkan sewaktu-waktu jika terjadi kebakaran, sehingga pembangunan embung atau saluran penampungan air bisa mengatasi permasalah ketersediaan air saat terjadi Karhutla ini.tutpnya
(SAPRUDIN)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

iklan

iklan

Latest