Sabtu, Juli 27, 2024

Komitmen Bersama Percepatan Penurunan Stuntiing Pulpis Dengan Strategi Ran Pasti

More articles

Pulang pisau,metrotalenta.online–Pj bupati pulang pisau Nunu andriani.menyapaikan komitmen bersama penurunan Stunting kepada semua kepala desa di wilayah kabupatin pulang pisau,kalimantan tengah.20/10/2023)

Jelas pj bupati pulang pisau Nunu Andriani,kepada awak media. Stunting yang pertama di Kalimantan Tengah,di kabupaten pulang pisau.saya Menindaklanjuti hasil dari hasil review dari provinsi,kita disini kita menyamakan persepsi dengan stakeholder.

“Terkait untuk kecepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Pulang Pisau,dana yang dialokasikan di tahun 2023 itu dari Alokasi Dana Desa itu kita minta pendampingan dari BPKP. jadi Kepada Desa jangan ragu untuk penggunaan dana nanti didampingi oleh BPKP segala sesuatu yang masih tidak yakin, penggunaannya Silahkan di konsultasikan dengan BPKP artinya kita juga menyalurkan dana tersebut tidak akan membebani kepala desa.ujar Nunu Andriani

Tetapi dengan dana tersebut membantu kepala desa mengintervensi kasus-kasus ranting yang ada di daerahnya, akhirnya tidak hanya kasus saja harapannya kita nantinya apa permasalahan penyebab stunting itu juga akan teratasi seperti sanitasi ya dan juga edukasi sosialisasi, kepada masyarakat untuk calon-calon pengantin itu memang mereka yang benar-benar siap supaya nanti tidak terjadi lingkaran setan.untuk stunting berkelanjutan terus dengan adanya pencegahan ya melalui cara-cara pengantin, melalui perbaikan sanitasinya nantinya penyebaran air bersih,ini Stunting bisa tercegah di kabupaten pulang pisau, supaya tidak ada lagi stunting,

Targetnya di 2024 49% kalau bisa ditahun berikutnya jerol stunting,di kabupaten pulang pisau.2025 kedepanya nanti tidak ada lagi stunting,artinya nanti kita punya sumbirdaya manusia memang benar-benar berkualitas.di kabupaten pulang pisau, data ya kita kan dari DP32KB dari dinas kesehatan juga punya data dan juga melalui tim pendamping keluarga itu mereka saat berada di desa dari data yang ada di desa itu mereka sampaikan nantinya.ujarnya

Jadi apa yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Desa melalui baik itu Posyandu maupun program-program lainnya intervensi untuk nanti harus dicatat datanya disampaikan juga secara berjenjang ke Kecamatan maupun di Kabupaten, nanti dinas teknis yang mengolah data tersebut Sehingga nantinya dari data yang kita dapat benar-benar valid yang ada di lapangan,dari data tersebutlah intervensi mudah kita lakukan nah sinkronisasi ini yang dapat sebenarnya update data real di lapangan,seperti ini data dari provinsinya ini yang kita samakan nantinya,jelasnya.tutupnya
(SARUDIN)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

iklan

iklan

Latest