Metrotalenta.online–Mak Itam atau Paman Itam di Ranah Minang adalah istilah yang melekat pada Kereta api atau lokomotif uap bergigi yang dahulunya (1894-2003) beroperasi untuk menarik rangkaian gerbong batu bara dari Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto ke Teluk Bayur, Padang, Provinsi Sumatera Barat.
Operasional kereta api batu bara ini berakhir pada tahun 2002-2003 seiring dengan menurunnya produksi dari Tambang Batubara Ombilin dan Locomotif uap terakhir Loco E1060 yang menjadi ikon Mak Itam dibawa oleh PT Kereta Api untuk difungsikan sebagai KA wisata Ambarawa–Bedono.
Dengan tidak beroperasinya Jalur transportasi Kereta Api tersebut , Pemerintah Kota Sawahlunto memanfaatkan Stasiun Kereta Sawahlunto dengan menjadikannya sebagai Museum Kereta Api. Untuk mempromosikan Museum Kereta Api Sawahlunto yang dibuka pada tanggal 17 Desember 2005, Pemerintah Kota Sawahlunto mengajukan proposal kepada PT Kereta Api untuk mengembalikan lokomotif E1060 yang dioperasikan untuk KA wisata Ambarawa–Bedono p.p. di Museum Kereta Api Ambarawa kembali ke Sumatra Barat. Pemindahan tersebut sepenuhnya terwujud pada tanggal 3 Desember 2007 dan sejak saat itu, Sumatra Barat sudah kembali memiliki lokomotif uap.
Pada tanggal 21 Februari 2009, kereta api uap Loko E1060 Mak Itam mulai dioperasikan sebagai kereta api wisata Sawahlunto – Muaro Kalaban,pp. Tahun 2012 Lokomotif dan gerbong keretanya dicarter untuk menyambut ajang bersepeda tahunan Tour de Singkarak 2012 dan terakhir pada tahun 2014 operasional KA Wisata Mak Itam berhenti total.
Kini, (8) delapan tahun sudah berlalu , masyarakat Kota Sawahlunto khususnya , Sumatera Barat dan Indonesia pada umumnya mendapat surprise dengan rencana diaktifkannya kembali KA Wisata Mak Itam jalur Sawahlunto – Muaro Kalaban. Rencana reaktivasi tersebut mendapat perhatian dan dimuat dalam tulisan di berbagai media massa mainstream maupun online, lokal dan nasional mulai dari wacana hingga progres reaktivasi Kawis Mak Itam ini.
Ditandai dengan Kegiatan Seremonial Kick Off KAI Mak Itam, di Stasiun KA Sawahlunto, Jumat (1/7/2022), proses reaktivasi yang pendanaanya didukung oleh 4 (empat) BUMN yaitu PT KAI, PT Semen Indonesia Group (SIG), PT Pupuk Indonesia, dan PT Biofarma dengan kucuran dana kurang lebih 20 Milyar Rupiah ini di mulai secara resmi.
Semoga , Lounching perjalanan perdana KA Wisata Mak Itam ini dapat terwujud sesuai rencana dan menjadi kado terindah pada HUT Kota Sawahlunto yang ke 134, 1 Desember 2022.
*Marjafri – Founder Komunitas Anak Nagari Sawahlunto